Ahok Ingin Guru Mengajar seperti Orang Tua kepada Anak
- VIVA/Adin Lubis
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menginginkan seluruh kepala sekolah dan guru di DKI Jakarta lebih memperhatikan murid seperti orangtua dan anak.
"Saya ingin guru seperti orangtua yang memperhatikan anaknya. Kalau sampai (mendidik anak) kasar pasti anak berubah raut mukanya. Jadi, tidak boleh satu anak pun tertinggal karena tidak sekolah," kata Ahok, sapaan akrabnya, dalam pertemuan dengan Kepala Sekolah dan Guru se-DKI Jakarta di Sekolah Tzu Chi, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Sabtu 4 Juni 2016.
Terlebih lagi, ia melanjutkan, bagi anak-anak yang memiliki keterbelakangan mental justru harus lebih diperhatikan.
"Semua anak berharga, semua jiwa berharga. Anda kalau lihat anak tidak paham matematika belum tentu mereka benar-benar tak mengerti. Bisa saja matanya memiliki silinder atau pendengarannya kurang baik. Guru harus mengenali semua itu," ujarnya.
Oleh karena itu, Ahok ingin menyamakan persepsi dengan menggelar pertemuan ini.
"Saya ingin persepsinya sama termasuk bicara ideologi dan agama. Saya sampaikan dan yakinkan mereka jangan sampai menjadi contoh yang justru menjerumuskan anak-anak akibat kemunafikan kita. Di situlah perlu persepsi yang sama," ungkap Ahok.
Dengan demikian, harapan bahwa generasi mendatang akan lebih baik dari hari ini akan benar-benar terwujud. Pertemuan ini dihadiri sekitar 1.700 kepala sekolah dan guru dari seluruh sekolah yang ada di Provinsi DKI Jakarta sebanyak 2.000.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sopan Andriyanto, berharap, dengan arahan Gubernur DKI Jakarta maka komunikasi yang awalnya tersumbat kini menjadi lancar. Sehingga, pesan dan kebijakan tersebut bisa di sosialiasasikan ke seluruh siswa-siswi.