Ahok: Tanggul Jebol Tanggung Jawab Pengembang
- VIVA.co.id / Herdi Muhardi
VIVA.co.id – Tanggul pantai jebol di kawasan Perumahan Pantai Mutiara, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Kota Jakarta Utara, Jumat, 3 Juni 2016, sekitar pukul 20.00 WIB.
Akibatnya, air menggenangi empat blok di Apartemen Regata. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengatakan jebolnya tanggul tersebut adalah tanggung jawab pengembang. Sebab, Pemprov DKI Jakarta sudah mewajibkan pengembang membangun tanggul.
"Kalau bangun tanggul, kita wajibkan pengembang," kata Ahok di Jakarta, Sabtu, 4 Juni 2016.
Dia pun memastikan, bahwa jebolnya tanggul tersebut harus dibereskan oleh pengembang. "Swasta semua, iya harus dia yang bereskan. Sama kayak Muara Angke, Muara Baru, itu tanggung jawab siapa? harusnya Nizam Zachman (pelabuhan) juga," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, banjir disebabkan tanggul Pantai Mutiara jebol.
"Hujan deras disertai pasang laut dan kondisi tanah di bawah jembatan telah tergerus air laut, menyebabkan jebolnya tanggul di Pantai Mutiara. Kemungkinan disebabkan erosi dasar tanggul, sehingga ketika menahan tekanan dari pasang laut, menyebabkan konstruksi tanggul jebol," kata Sutopo.
Sutopo menambahkan, untuk mengatasi jebolnya tanggul Pantai Mutiara tersebut, maka BPBD DKI Jakarta bersama TNI, Polri, tim BNPB, SAR, pemadam kebakaran dan relawan, sudah di lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi warga yang terdampak, dengan menggunakan perahu karet.
"BPBD setempat masih melakukan pendataan. Tanggul yang jebol sudah berhasil ditutup dengan karung pasir dari Dinas Tata Air, dibantu oleh TNI dan Bina Marga. Selain itu, perahu dari Dinas Tata Air, PU, TNI dan Damkar, digunakan untuk mengangkut karung berisi pasir, guna untuk menyumbat tanggul jebol," kata Sutopo. (ase)