Tak Terima Ditertibkan, PKL Tanah Abang Melawan
- VIVA.co.id/ Foe Peace Simbolon
VIVA.co.id – Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menertibkan para Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis, 2 Juni 2016. Penertiban berlangsung ricuh lantaran para pedagang melakukan perlawanan kepada petugas.
Perlawanan itu terjadi di sekitar Blok B, C dan F Pasar Tanah Abang, tepatnya di sepanjang Jalan Kebon Jati, Tanah Abang. Pedagang mencoba melawan lantaran tidak terima barang dagangannya ditumpuk untuk disita petugas.
Akibatnya, terjadi adu mulut dan aksi tarik-menarik barang dagangan antara pedagang dengan petugas Satpol PP. Bentrokan pun tak dapat dihindari. Kedua belah pihak terlihat saling dorong dan baku hantam.
"Kalau larang dari dulu sekalian jangan sekarang. Karena kami buat cari makan sehari-hari," ujar salah satu pedagang berteriak di lokasi.
Perlawanan para pedagang didukung massa yang diduga merupakan penjaga parkir liar dan 'pak ogah' dari sekitar lokasi itu. Mereka melemparkan berbagai benda ke arah petugas yang sedang menertibkan.
Massa semakin banyak datang. Melihat itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Jakarta Pusat Iyan Sopiyan Hadi memerintahkan anggotanya untuk mundur.
Iyan mengatakan, bentrokan itu merupakan hal biasa saat penertiban berlangsung. Hal itu lantaran pedagang kerap mempertahankan barang dagangannya. Tapi, hal tersebut bukan alasan bagi petugas untuk tidak kembali menertibkan PKL di sana.
"Tapi yang saya bingung kenapa warga jadi ikut-ikutan bela pedagang, mungkin ada apa-apanya," kata Iyan. (ase)