Terminal Pulogadung Akan Dijadikan Rusun
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) Pemprov DKI Jakarta akan pindahkan terminal Pulo Gadung ke terminal Pulogebang. Sosialisasi kepada Perusahaan Otobus (PO) yang ada di Jakarta berlangsung cukup bersitegang.
Puluhan pemilik ataupun pegawai PO yang beroperasi di DKI Jakarta hadiri sosialisasi yang diadakan di kantor Dinas Perhubungan Pemprov DKI Jakarta, Taman Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Selasa, 31 Mei 2016.
Kepala Dishubtrans, Andri Yansyah, mengatakan, "Penertiban terminal bayangan, rencana kami, Dishubtrans Pemprov yaitu dengan memindahkan terminal Pulo Gadung ke Pulogebang."
Pemindahan ini diungkap Andri lantaran terminal Pulogebang yang sudah lama mangkrak, tidak dioperasikan. Selain itu, berdasar pada perencanaan pembangunan Pemprov DKI 2017, di mana tanah terminal Pulo Gadung akan didirikan rumah susun.
Pemindahan terminal tersebut akan dilaksanakan bersifat bertahap. Tahap awal pemindahan, Dishub akan pindahkan terlebih dahulu bus-bus Antar Kota dan Antar Provinsi (AKAP) dengan tujuan Jakarta-Jawa Tengah (atau sebaliknya) dan Jakarta-Jawa Timur (atau sebaliknya). Aturan ini diberlakukan Dishub per 1 Juni 2016, dengan operasi penertiban pada Kamis, 2 Juni 2016.
"Saat ini sedang pembenahan. Maunya besok tapi terkendala. Molor enggak apa, tapi komitmen. Sistem pintu gerbang tol belum selesai," ujarnya.
Pemindahan ini, sekaligus menjadi momen penertiban terminal-terminal bayangan dan agen tiket bus tanpa izin resmi, menjelang Ramadan.
"Data sudah ada yang izin apa yang tidak. Sudah saya data PO yang di bayangan. Sinar Jaya. Jangan salahkan kami sasar kepada pool yang tidak berizin. Di situ ada penumpang dengan terpaksa saya turunkan, bus akan saya kandangkan. Sudah kasih tahu lama banget. Jangan nggak dikasih tahu," kata Andri.
Terdapat 36 titik terminal bayangan yang tersebar di Jakarta Timur, Utara, Selatan, Barat, dan Pusat. Data total PO di dalamnya ada 64.
"Kami ingin sukseskan terminal Pulogebang menjadi terminal pusat yang layak. Kalau ada terminal bayangan lagi, kami akan tertibkan. Kami akan tugas mulai Kamis. KPS (izin kartu pengawasan) jurusan Jateng (dan) Jatim akan ditertibkan," ucapnya.
Penertiban tahap ini fokus pada bus-bus AKAP dari PO DKI Jakarta yang memiliki KPS dengan jurusan Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Kalau sudah berjalan normal, akan dipindahkan yang lain sampai Pulogebang menjadi suatu terminal yang sangat tepatlah, terutama antarkota antarprovinsi. Kami akan mapping semua. Apa Pulogebang cukup menampung semua. Kami akan cek semua," katanya.