Pengacara: Jessica Sudah Mulai Tersenyum
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Jessica Kumala Wongso, tersangka kasus kematian Wayan Mirna Salihin, resmi menghuni rumah tahanan (rutan) wanita Pondok Bambu, Jakarta Timur, sejak Jumat, 27 Mei 2016.
Kuasa hukum Jessica, Hidayat Boestam mengungkapkan, saat ini kliennya sudah mulai bisa beradaptasi di rutan. Jessica sudah mulai berkenalan dengan teman satu sel. "Kemarin saya lihat Jessica sudah mulai senyum," katanya ketika dihubungi, Selasa, 31 Mei 2016.
"Jadi hatinya sudah besar, sudah bisa beradaptasi."
Awal masuk Rutan Pondok Bambu, menurut Boestam, Jessica sempat kaget. Sebab, sebelumnya, Jessica ditahan di rutan Polda sejak 30 Januari hingga 27 Mei 2016. "Sekarang masuk ke situ (Rutan Pondok Bambu) yang banyak orang dan tahanannya semuanya wanita dan ruang geraknya terbatas, tidak boleh keluar," ujarnya.
Saat ini, Jessica ada di sel karantina bersama lebih dari 20 orang tahanan lainnya. Dia akan berada di sana selama 14 hari.
Dia mengungkapkan, keadaan Jessica yang sedih, stres dan depresi karena dituduhkan hal yang tidak ia lakukan. "Walaupun dia tidak melakukan hal yang dituduhkan, dia harus menjalani proses itu. Dia sangat sedih, stres dan depresi, dia enggak berbuat tapi masuk situ (rutan Pondok Bambu)," katanya.
Jessica hanya bisa keluar jika ada yang berkunjung atau saat pemeriksaaan kesehatan. Jika tidak ada kegiatan itu, dia dikurung terus di karantina. "Coba bayangin orang yang tidak bersalah dikurung terus, yang ada dia terus meneteskan air mata," ujarnya. Kepada Boestam, Jessica mengeluh, ‘Kenapa perjalanan saya seperti ini'.”
Bahkan, kata Boestam, Jessica mempertanyakan apakah semua kasus akan seperti yang ia rasakan. "Saya bilang oh enggak cuma kamu saja Jess yang seperti ini, luar biasa. Bayangkan pada saat rilis, sebelum dipindahkan ke Kejari (kejaksaan negeri) itu wartawannya begitu banyak, pengawalan mobilnya sampai tujuh, emang Jessica itu siapa?," kata Boestam.