Kawan Kena PHK Jelang Puasa, Buruh Depok Gelar Unjuk Rasa
- VIVA.co.id/ Zahrul Darmawan.
VIVA.co.id - Tak terima rekannya di-PHK, ratusan pekerja menggelar aksi unjuk rasa di depan PT. Mayaka, di Jalan Tole Iskandar, Depok Jawa Barat, Senin, 30 Mei 2016. Akibat demo tersebut, arus lalu lintas menuju Bogor dan Margonda mengalami kemacetan.
Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Cabang Kota Depok, Slamet Riyadi, mengatakan bahwa aksi ini adalah bentuk solidaritas dari ratusan buruh se-Kota Depok terkait adanya pemecatan sepihak yang dilakukan PT. Mayaka terhadap 23 pegawainya.
"Alasannya tidak jelas, ngakunya efesiensi padahal itu sudah diatur dalam undang-undang. Kami yakin, mereka dipecat karena membentuk serikat pekerja," katanya.
Dari 23 pekerja yang di PHK, kemungkinan angkanya akan bertambah menjadi 19 orang lagi. Terkait hal itu, jika manajemen tidak melakukan mediasi maka para buruh pun mengancam bakal menduduki perusahaan tersebut.
"Tolak PHK sepihak, kami juga menolak penghapusan serikat pekerja. Jika perusahaan tidak juga mengajak negosiasi maka kami akan terus kepung perusahaan ini," ancam Slamet.
Pengabdian Tanpa Jasa
Pemecatan sepihak yang dilakukan PT. Mayaka membuat sejumlah buruh nyaris depresi. Sebabnya, kebijakan yang tidak berpihak pada mereka itu diberlakukan jelang bulan suci Ramadan, yang kemudian akan masuk Hari Raya Idul Fitri.
"Saya enggak tahu harus ngomong apa sama anak istri di rumah, saya tidak kuat pak," kata Arif dengan mata berkaca-kaca.
Ironisnya lagi, Arif mengaku tidak mendapat pesangon sepeserpun atas pemecatan ini. Padahal, ia telah mengabdikan diri pada perusahaan itu selama 11 tahun.
"Selama ini status saya ngambang. Tidak pernah ada kejelasan. Kami berharap ada kebijakan yang memihak pada kita, orang kecil," ujarnya.
Aksi ini mendapat kawalan ketat aparat kepolisian. Polisi juga terpaksa melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurangi penumpukan kendaraan.