Ditolak Warga, Ahok Tak Datang ke Koja
- VIVA.co.id/ Danar Dono
VIVA.co.id – Tak seperti biasanya, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), tak hadir untuk meresmikan pembukaan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Rawa Badak Utara, Kecamatan Koja Jakarta Utara.
Hal ini, cukup aneh. Karena, biasanya Ahok selalu hadir meresmikan RPTRA, meski peresemian RPTRA dilakukan di wilayah Kepulauan Seribu. Dalam peresmian RPTRA kali ini, Pemerintah Provinsi DKI, hanya dihadiri Wakil Gubernur DKI, Djarot Saiful Hidayat.
Setelah ditelusuri, ternyata, diduga Ahok tak berani datang ke peresmian RPTRA Rawa Badak Utara. Karena, banyak warga sekitar RPTRA yang menolak kehadiran Ahok. Mereka yang menolak Ahok, adalah warga yang tergabung dalam gerakan Presidium Masyarakat Koja Tolak Penggusuran (PMKTP).
Bahkan, agar Ahok tak hadir, PMKTP telah mengirimkan surat resmi menolak kehadiran Ahok ke Camat Koja. Surat penolakan itu bernomor 006/JP-JMKTP/V/2016, perihal pernyataan sikap menolak Ahok di wilayah Kecamatan Koja.
"Hak hidup mereka telah dirampas oleh kebijakan Gubernur DKI Jakarta yang bernama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang telah menentang eksistensi pasal 33 ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945 dan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara," kata Ketua Presidium PMKTP, Herdanus, dalam suratnya tersebut.
Selain itu kehidupan masyarakat korban penggusuran di Pasar Ikan, Kampung Luar Batang, Kampung Akuarium dan wilayah lain dahulu hidup damai, aman dan tenteram. Namun, akibat kebijakan sewenang-wenang Ahok menyebabkan kehidupan mereka saat ini memprihatinkan.
"Oleh karena atas dasar rasa kesamaan nasib dan sebagai bentuk solidaritas kami, dengan ini kami secara tegas menolak kehadiran saudara Ahok yang rencananya akan hadir di wilayah Kecamatan Koja dalam peresmian Taman RPTRA tepatnya di RW 08 Kelurahan Rawa Badak Utara pada tanggal 26 Mei," ujarnya.