Polisi Akan Bubarkan Warga yang Nongkrong di Malam Ramadan

Ilustrasi tawuran warga.
Sumber :
  • Bayu Nugraha Januar

VIVA.co.id – Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat akan mengambil langkah tegas untuk mengantisipasi tawuran yang kerap terjadi di Bulan Suci Ramadan.

Legislator Nasdem Sarankan Polisi Penembak Siswa SMK di Semarang Dites Kejiwaan

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polrestro Jakarta Pusat, Komisaris Polisi Suyatno mengatakan, jajarannya akan melakukan patroli ke wilayah rawan tawuran. Seperti di wilayah Johar Baru dan Sawah Besar.

Patroli akan dilakukan secara berkala, terutama di jam rawan tawuran, yakni antara pukul 01.00 WIB hingga pukul 04.30 WIB.

6 Remaja Terlibat Penyiraman Air Keras ke Aipda Ibrohim Ditangkap, 2 Pelaku Utama Masih Buron

Selain menggelar patroli rutin, menurut Suyatno, kepolisian juga akan menempatkan personel di lokasi rawan tawuran. Pihaknya akan mengambil langkah tegas membubarkan warga yang masih nongkrong hingga larut malam, yakni hingga pukul 00.00 WIB.

"Kami tempatkan personel di tempat-tempat rawan. Imbauan juga untuk tidak nongkrong hingga larut malam. Kalau ditemukan, akan dibubarkan," kata Suyatno, kepada VIVA.co.id, Kamis, 26 Mei 2016.

Dikenal Baik, Teman Sekolah Kaget Gamma Tertembak Polisi Akibat Tawuran

Selain Johar Baru dan Sawah Besar, ada dua wilayah lainnya di Jakarta Pusat yang terdeteksi juga masuk dalam kategori rawan tawuran, yakni Menteng Trenggulun dan Duri Pulo.

"Semua kawasan rawan itu kita jaga untuk antisipasi," katanya.

Laporan Diza Liane Sahputri dari Jakarta

Tawuran antarwarga dari wilayah Kebon Singkong, Klender, dan Cipinang Jagal, Pulogadung.

Anggota Dewan Usul yang Terlibat Tawuran Dihukum Ikut Pendidikan Militer

Anggota DPRD DKI Jakarta Tri Waluyo mengusulkan agar warga yang terlibat aksi tawuran baik itu antarkampung atau antarsekolah  diberi hukuman mengikuti pendidikan militer

img_title
VIVA.co.id
14 Desember 2024