Alasan Ahok Tidak Resmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak
- Shintaloka Pradita Sicca - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak hadir dalam peresmian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rawa Badak Utara, Jakarta, Kamis, 26 Mei 2016.
Ahok, sapaan akrab Basuki, membantah ketidakhadirannya terkait adanya ancaman dari sejumlah warga untuk melakukan aksi unjuk rasa, jika ia datang meresmikan RPTRA ke-41 di Jakarta itu.
Dia beralasan tidak menghadiri acara itu karena mengantar Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan melakukan kunjungan kerja ke Jepang, di bandar udara (Bandara) Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur.
"Bukan (karena ada penolakan lantas tidak hadir di RPTRA). Karena nganter Pak Jokowi," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta.
Ahok mengatakan, isu penolakan juga sempat berembus saat ia hendak meresmikan salah satu RPTRA yang dibangun Ciputra Group beberapa waktu lalu. Saat itu, warga juga diisukan hendak berunjuk rasa.
Hal itu tidak menghalanginya meresmikan fasilitas umum yang dibangun tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) itu. "Itu mah (warga akan berdemo) cuma isu," ujar Ahok.
Ahok menegaskan tidak akan terpengaruh adanya ancaman seperti itu. Jika tidak ada acara yang lebih penting, seperti mengantar Jokowi pagi ini, ia akan tetap datang sendiri meresmikan fasilitas yang ditujukan sebagai tempat berkumpul warga itu.
"Enggak ada urusan (warga menolak). Lu (warga) mau anti, anti saja sama saya. Saya mau resmiin RPTRA, resmiin aja," ujar Ahok.
Peresmian RPTRA Rawa Badak dilakukan, Kamis, 26 Mei 2016. Namun, peresmian RPTRA yang merupakan tanggung jawab sosial PT Indofood Sukses Makmur itu hanya dihadiri Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat.
Sebelumnya, sebuah foto surat pemberitahuan dari warga kepada polisi tentang rencana aksi unjuk rasa menolak Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, beredar di media sosial Twitter, Kamis, 26 Mei 2016.
Dalam surat itu disebutkan warga akan demontrasi di lokasi Ahok meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rawa Badak Utara, Jakarta.
Pengguna dengan nama @imamsunartoarif mengunggah foto surat tersebut, Kamis pagi, 26 Mei 2016. Dalam surat itu disebutkan penolakan datang dari organisasi bernama Presidium Jaringan Masyarakat Koja Tolak Penggusuran. (ase)