Ahok: Cat Kota Tua Pakai APBD, Dua Tahun Terkelupas
- VIVA/Fajar GM
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama memulai secara simbolis proses pengecatan terhadap kawasan Kota Tua yang dibiayai tanggung jawab sosial (CSR) sebuah perusahaan cat internasional.
Bersama Managing Director AkzoNobel Decorative Paints Jeremy Rowe, Presiden Direktur PT ICI Paints Indonesia Jun De Bios, dan Wali Kota Jakarta Barat, Anas Effendi, Ahok, sapaan akrab Basuki, mengecat bagian kiri dari Museum Fatahillah, bangunan utama di kawasan Kota Tua, dengan cat berwarna putih.
Dalam sambutan, Ahok mengungkapkan rasa senangnya. Perusahaan cat yang melakukan tanggung jawab sosial, pasti menggunakan cat terbaiknya untuk membuat warna bangunan-bangunan di kawasan wisata sejarah itu menjadi cerah.
"Dulux (perusahaan yang memberi tanggung jawab sosial), malu dia kalau catnya mengelupas," ujar Ahok di Kota Tua, Jakarta Barat, Rab, 25 Mei 2016.
Di sisi lain, dimanfaatkannya tanggung jawab sosial berarti penghematan terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI. Pemerintah tidak perlu mengeluarkan anggaran untuk memastikan Kota Tua dicat dengan cat kualitas terbaik.
"Kalau kami lelang, ngabisin uang banyak, belum tentu kami dapat cat yang terbaik. Bisa saja enam bulan, dua tahun, catnya sudah hancur," ujar Ahok.
AkzoNobel membagi program tanggung jawab sosial revitalisasi Kota Tua dalam dua tahap. Tahap pertama, pengecatan ulang dilakukan terhadap Museum Fatahillah, Museum Seni Rupa, dan Jembatan Kota Intan. 50 tempat sampah dari bekas kaleng cat besar didaur ulang dan ditempatkan juga di banyak titik di Kota Tua.
Sementara itu, pada tahap kedua, Museum Bahari dan Museum Wayang mendapat giliran dicat ulang. Pada tahapan ini, pengecatan juga meluas ke bagian-bagian lain kota Jakarta. Sarana umum seperti halte TransJakarta, Jembatan Penyeberangan Orang (JPO), jembatan layang dan under pass akan dicat dengan warna-warna cerah. (asp)