Digoda Parpol, Ahok Pastikan Tetap Maju Nonpartai
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, menegaskan akan terus berpasangan dengan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah DKI, Heru Budi Hartono, sebagai calon gubernur dan wakil gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 mendatang.
Hal tersebut disampaikan mantan Bupati Belitung Timur itu menanggapi namanya yang masuk survei internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan kemungkinan juga didukung oleh Partai Golkar.
"Kami sudah putuskan tidak pakai partai ya. Akan tetap sama Pak Heru," kata Ahok usai menghadiri perayaan hari raya Waisak ke-2.560 di Wihara Ekayana Arama, Jakarta Barat, Minggu, 22 Mei 2016.
Sekadar diketahui, Heru merupakan sosok yang dipilih Ahok untuk mendampingi sebagai calon wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta tahun depan. Heru dipilih sebagai calon wakil gubernur (cawagub) usai Ahok memutuskan maju lewat jalur independen di Pilkada DKI mendatang.
Selain didukung Teman Ahok dalam pengumpulan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP), sejauh ini Ahok juga sudah mendapatkan dukungan dari dua partai politik, yakni Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Hanura.
Sebelumnya dia menyatakan tak akan goyah dengan keputusannya maju independen dan mengkhianati pendukung serta relawannya yang tergabung dalam Teman Ahok dengan beralih menggunakan kendaraan parpol untuk meramaikan pesta demokrasi kepala daerah tersebut.
Politisi Partai Golkar, Nurul Arifin, mengatakan, meski kemungkinan mendukung Ahok cukup besar, tetapi Nurul mengaku belum ada pembicaraan lebih jauh terkait masalah itu. Partai Golkar, kata dia, juga belum membicarakan formulasi bentuk dukungan yang akan diberikan kepada Ahok.
Sementara Ketua DPP PDI Perjuangan, Andreas Pereira, mengakui bahwa Ahok masuk survei internal yang digelar partainya. Menurut dia, dukungan ke Ahok hingga saat ini cukup tinggi.