Kata Ahok soal Upaya Pemakzulan Dirinya

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Sumber :
  • ANTARA/Reno Esnir

VIVA.co.id –  Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, permintaan massa Aliansi Masyarakat Jakarta Utara (AMJU) agar DPRD DKI melanjutkan proses angket ke Hak Menyatakan Pendapat (HMP) sudah terlambat.

Setelah Wartawan Boikot, Ahok Melunak

Bila proses untuk memakzulkan dirinya yang bermula dari kisruh APBD tahun lalu kembali digulirkan, tahun depan, kemungkinannya untuk kembali menduduki jabatan gubernur akan terbuka lebar. Ia sudah menyatakan diri untuk berpartisipasi di Pemilihan Gubernur DKI tahun 2017.

"Kalau sekarang mau HMP untuk suruh gua turun, keburu pemilihan lagi," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Jumat, 20 Mei 2016.

Tiga Aksi Ahok Saat Marahi Wartawan dan Janda

Seperti diketahui, dalam aksinya di depan Gedung DPRD DKI siang tadi, massa menuntut DPRD melanjutkan angket. Massa memprotes kepemimpinan Ahok yang menurut mereka banyak menyengsarakan rakyat.

Massa juga menganggap Ahok tak becus memimpin, terbukti dengan adanya dugaan korupsi Sumber Waras, dan rendahnya serapan anggaran.

Ahok Limpahkan Pembangunan Infrastruktur Kota ke Swasta

Terkait aksi yang berujung rusuh di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ahok menyerahkan proses hukum sepenuhnya ke pihak polisi.

Ahok juga memberi kewenangan ke PT Transportasi Jakarta untuk menggugat terkait kerusakan terhadap halte Kuningan Madya yang kacanya pecah dilempar batu.

"Tinggal TransJakarta hitung (total kerugian), kemudian (putuskan) tuntut atau enggak," ujar Ahok.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memberi keterangan kepada wartawan di Balai Kota

Pamdal Larang Wartawan yang Dimarahi Ahok Ikut Wawancara

Pamdal itu melarang wartawan masuk karena perintah atasan.

img_title
VIVA.co.id
17 Juni 2016