Polisi Cari Provokator Demo Rusuh di KPK
- VIVA.co.id / Anwar Sadat
VIVA.co.id – Masa pengunjuk rasa dari Hidupkan Masyarakat Sejahtera melakukan unjuk rasa di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat 20 Mei 2016. Aksi tersebut akhirnya harus diwarnai dengan bentrokan antara pengunjuk rasa dan pihak kepolisian.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono mengatakan, awalnya demo tersebut berjalan aman dan tertib. Namun, aksi tersebut berubah menjadi anarkistis usai adanya lemparan batu dan telur ke arah polisi.
"Sekitar pukul 15.10 WIB terjadi kerusuhan antara massa pengunjuk rasa dan petugas kepolisian yang berjaga disebabkan adanya lemparan-lemparan batu dan telur ke arah polisi. Dengan hal tersebut dilakukan tindakan kepolisian guna mendorong mundur massa pengunjuk rasa," kata Awi dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat 20 Mei 2016.
Awi menambahkan, pada pukul 15.30 WIB massa berhasil didorong polisi menuju ke utara Gedung KPK. Lalu, sekitar pukul 16.30 WIB massa membubarkan diri.
Dalam bentrokan yang mengakibatkan empat orang dan satu anggota polisi terluka, polisi mengamankan barang bukti 4 unit busur dan anak panah, 1 unit tiang bendera terbuat dari pelat besi, dan 1 unit peluru gas air mata.
"Saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan siapa yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Kami akan melakukan penyelidikan terhadap provokator dan mencari alat bukti lain berupa rekaman video dari polres maupun CCTV dari KPK," katanya.