Demo Rusuh di KPK, Lima Orang Luka-Luka
- VIVA.co.id / Jeffry Yanto
VIVA.co.id – Masa pengunjuk rasa dari Hidupkan Masyarakat Sejahtera melakukan unjuk rasa di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat 20 Mei 2016. Dalam aksi tersebut diwarnai dengan bentrokan antara pengunjuk rasa dan pihak kepolisian.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono mengatakan, dalam bentrokan tersebut lima orang menjadi korban.
"Empat orang dari pengunjuk rasa dan satu dari Brimob," kata Awi dalam keterangannya kepada wartawan. Jumat 20 Mei 2016.
Adapun empat orang pengunjuk rasa atas nama Muhammad Rojak mengalami luka pelipis kiri, Sri Aisiyah mengalami luka kening sobek, Sulaimansah mengalami luka betis kanan sobek, dan Bobon Kasnadi mengalami luka robek di atas telinga kiri.
"Sedangkan satu Brimob kena lemparan batu di pipinya di bawah mata kanan luka ringan," katanya.
Untuk empat korban dari pengunjuk rasa, kata Awi, dibawa ke Rumah Sakit MMC, Kuningan, Jakarta Selatan.
"Kerugian yang diakibatkan atas kejadian tersebut beberapa kaca pospam (pos pengamanan) KPK dan kaca halte busway pecah," ucapnya.
Sebelumnya, bentrokan terjadi saat massa yang menuntut agar kasus Bantuan Likuidasi Bank Indonesia (BLBI), Bank Century dan Sumber Waras terlibat aksi saling lempar dengan petugas yang melakukan penjagaan.
Awalnya, unjuk rasa berlangsung dengan tertib. Tapi massa tiba-tiba menyerang petugas Kepolisian yang melakukan pengamanan.
Polisi kemudian membalas serang massa dengan melepaskan gas air mata guna membubarkan massa. Bentrokan antara massa dengan polisi kemudian meluas. Lalu lintas di Jalan Rasuna Said terpaksa ditutup.