Macet Usai Hapus 3 in 1, DKI Dapat Tambahan Bus TransJakarta
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – PT TransJakarta memberikan bantuan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta guna mengurangi kemacetan di ibukota. Sejak dihapusnya aturan 3 in 1 di sejumlah ruas jalan ibukota, tingkat kemacetan di Jakarta semakin tinggi.
Untuk mengatasi hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan PT Transjakarta, menyiapkan alternatif bagi warga dengan menambah jumlah armadanya.
"Kemarin Dirut PT Transjakarta ketemu saya, dia bersedia menyediakan bus," kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 20 Mei 2016.
Dengan adanya alternatif penambahan bus itu, Djarot berharap masyarakat pengguna jasa Bus TransJakarta akan tertolong dengan masa tunggu yang lebih singkat. Selain itu alternatif tersebut telah dipersiapkan dengan cara menyediakan halte-halte serta garasi darurat, terutama di daerah rawan macet.
"Ini kan masa tunggunya terlalu lama. Kita siapin bus-bus untuk kita BKO (bantu kendali operasional). Ini kan kalau macet banget kan, masuk halte lama banget kan. Dekat situ itu halte-halte yang penumpangnya banyak sudah kita siapkan halte-halte darurat. Garasi darurat untuk bus kita. Bila perlu dikawal sama Dishub. Kalau menunggu yang reguler tentu lama banget karena macet ya. Jadi di sekitar itu kita siapin," katanya.
Sedangkan untuk jumlah armada, orang nomor dua di DKI Jakarta ini, mengatakan, tidak mengetahui angka pastinya. Karena tergantung kebutuhan penumpang. Namun dia menegaskan, bantuan dari PT Transjakarta tersebut, mampu mengangkut lebih banyak penumpang di ibukota.
"Tergantung kebutuhan. Tanya TransJakarta saja. Untuk angkutin orang supaya di halte enggak terlampau lama. Nunggu sampai berjam-jam bisa gringgingan atau kesemutan," ujarnya.