Cerita Sandiaga si Pesaing Ahok yang Popularitasnya Naik
- nuvola gloria/VIVAlife
VIVA.co.id – Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno, atau sering dipanggil Sandi Uno mengatakan, relawannya sudah melakukan survei perebutan kursi orang nomor satu di Jakarta. Hasil survei internal tim relawan, menempatkan Sandi berada di posisi tiga besar.
"Kita punya survei internal, yang mungkin selama ini kita sudah empat kali melakukan survei. Kita tidak akan release, justru data buat kita mengolah strategi dari pada program kita ke depan," kata Sandiaga Uno di Jalan Tirtayasa II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat 20 Mei 2016.
Pengusaha sukses ini mengakui, saat ia pertama kali silaturrahmi dan bertemu untuk turun langsung menyapa warga Jakarta, ia sempat tidak dikenal. Namun, dengan kegigihan turun untuk bersilaturahmi dengan mendengarkan aspirasi warga hampir selama 100 hari, popularitas dan elektabilitasnya terus menanjak hingga menembus posisi 3 besar.
"Awal-awalnya itu elektabiltasnya nol, enggak ada yang kenal sama sekali. Saya menjalaninya dengan betul-betul ikhlas dan dengan pengetahuan. Kalau saya ingin di kenal, saya harus kerja keras dengan turun ke akar rumput. Ketemu bukan sama tokoh-tokoh saja. Karena dikenal hanya dikenal elite, tetapi di kalangan akar rumput tidak dikenal sama sekali. Itu terbukti survei pertama dan kedua. Survei terakhir kita sudah menunjukkan masuk tiga besar dan kita tetap pada startegi tidak merelease survei tersebut," ucap dia.
Wakil ketua dewan pembina Partai Gerindra ini juga menerangkan, dari kurun waktu empat bulan, dia bisa mencapai posisi tiga besar.
"Dan, angka popularitas sudah meningkat. Paling enggak, tadi tidak ada yang kenal, sekarang sudah setengah dari warga Jakarta sudah mengenal. Elektabilitas dalam kurun waktu empat bulan ini, tiap enam minggu itu double angkanya," ujarnya.
Dengan terus meningkatnya populeritas dan elektabilitas, Sandi Uno berharap, hal itu bisa menjadi nilai tawar untuk menjadi calon alternatif menjadi bakal calon Gubernur DKI Jakarta yang lainnya untuk menjadi penantang Ahok.
"Jadi, pada suatu saat dengan kondisi yang seperti sekarang, kita berharap kita bisa menjadi pesaing alternatif yang bisa untuk mengkonsolidasi semua calon-calon lain, sehingga ada posisi yang kuat yang bisa kita tawarkan," ujarnya.
Lapran: Shintaloka Pradita Sicca (asp)