Rahasia Ahok Jernihkan Sungai Glodok
- VIVA.co.id/M. Ali Wafa
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI membersihkan sampah di aliran Sungai Ciliwung yang membelah Jalan Hayam Wuruk di wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Barat pada musim kemarau tahun 2015.
Hal itu membuat aliran Sungai Ciliwung yang berasal dari Pintu Air Istiqlal tidak melintasi benda-benda yang bisa membuatnya keruh.
Sementara, pintu air Istiqlal yang membelah aliran Sungai Ciliwung dari hulu, juga berfungsi layaknya penjernih. Tanah dan pasir yang terbawa dari hulu, sempat terendap di tangki yang berfungsi menampung air, sebelum mengalirkannya ke hilir melalui aliran Sungai Ciliwung yang membelah Jalan Hayam Wuruk.
"Jadi, sepanjang jalan itu sudah kayak saringan air," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Rabu, 18 Mei 2016
Saat berbelok di Jalan Labu, kawasan Pinangsia, aliran air telah benar-benar terbebas dari beragam kotoran.
Ahok mengatakan, hal itu menjadi penyebab aliran Sungai Ciliwung di belakang Gedung Lindeteves Trade Center (LTC) menjadi jernih seperti banyak dikabarkan media satu pekan terakhir.
"Jadi karena sempat mengendap, kalau lagi enggak musim hujan, masuk ke daerah Pinangsia, (aliran Sungai Ciliwung) pasti bening," ujar Ahok.
Ahok tidak mempermasalahkan jika sungai kini banyak dimanfaatkan warga sebagai tempat wisata. Mekanisme yang sama, rencananya akan diterapkan juga untuk membuat aliran kali Krendang yang letaknya di samping bekas lokalisasi prostitusi terselubung Kalijodo di Jakarta Utara, menjadi jernih.
"Nanti (Kali Krendang) pakai sirkulasi mirip kolam renang. Betul-betul bening airnya. Orang bisa main air," ujar Ahok