Ahok: Polisi Tak Boleh Masukkan Kendaraan di Jalur Koridor I

Menerobos jalur Transjakarta.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, penghapusan hak bagi petugas Kepolisian untuk melakukan diskresi terkait aturan lalu lintas tertentu, pertama-tama akan diterapkan di sepanjang Jalan Sudirman dan Jalan Thamrin.

PSI Sarankan PDIP Introspeksi atas Kekalahan di Pilkada 2024, bukan Tantrum

Di jalan protokol utama di Jakarta itu, terdapat Koridor I layanan TransJakarta. Koridor I merupakan koridor utama TransJakarta juga.

Pemerintah mengoperasikan banyak bus berstandar tinggi di Koridor I. Koridor I akan menjadi standar, bagaimana seharusnya layanan TransJakarta dijalankan di 11 koridor lain.

Adu Diskon Chery Omoda E5 dan MG4 EV, Besar Mana?

"Kita sudah memastikan Koridor I (dilayani) banyak bus dan enggak ada diskresi (polisi mengarahkan) kendaraan masuk jalur busway lagi," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Rabu, 17 Mei 2016.

Di jalur lain, seperti Jalan Gatot Subroto (Koridor IX) dan Jalan HR Rasuna Said (Koridor VI), diskresi dengan memperbolehkan kendaraan masuk ke jalur busway, tetap boleh dilakukan sekali-sekali, seperti saat tingkat kemacetan sudah terlalu tinggi.

Kemensos Turun Tangan Buat Agus, Farhat Abbas Bilang Begini

Meski demikian, hal itu juga hanya boleh dilakukan, jika polisi bisa memastikan adanya kendaraan lain di jalur busway tidak membuat laju bus TransJakarta terganggu sedikit pun. "Tidak boleh masukkin (kendaraan) sampai buat busway macet," ujar Ahok.

Sebelumnya, Ahok mengatakan, ide penghapusan sebagian hak diskresi petugas Kepolisian telah ia sampaikan kepada Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Syamsul Bahri.

Adanya diskresi dituding tidak mendukung upaya pemerintah membuat jalur busway steril. "Kita enggak mau lagi ada diskresi," ujar Ahok.

(asp)

Pengendara menerobos jalur busway.

Ahok Cabut Hak Polisi Izinkan Kendaraan Masuk Jalur Busway

Penghapusan hak itu sudah disepakati Ahok dan Polda Merto Jaya.

img_title
VIVA.co.id
17 Mei 2016