Ahok Siapkan Daging Impor Murah untuk Pemegang KJP
- Fajar GM - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, PD Dharma Jaya, sedang bersiap untuk melakukan impor daging sapi dari Selandia Baru. Daging yang akan didatangkan adalah, daging beku. Proses impor direncanakan dimulai selambat-lambatnya setelah Hari Raya Idul Fitri tahun ini.
"Semoga habis lebaran kita mulai (proses impor)," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Senin, 16 Mei 2016
Ahok mengatakan, daging akan didistribusikan di pasar-pasar yang dikelola PD Pasar Jaya. Pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) mendapat diskon khusus untuk pembelian daging. Mereka bisa membeli dengan harga hanya Rp35.000 per kilogram, dipotong secara elektronik dari saldo rekening.
Hal ini merupakan cara pemerintah untuk mendorong konsumsi daging sapi per kapita siswa sekolah di Jakarta mencapai 12 kilogram per anak per tahun.
"Kita kan mengharapkan nutrisi mereka (anak-anak) baik," ujar Ahok.
Ahok mengatakan, pengadaan daging dengan cara impor dikombinasikan dengan pembelian sapi utuh yang didatangkan dari Nusa Tenggara Timur (NTT). DKI meneken nota kesepahaman terkait ketahanan pangan dengan lima provinsi, termasuk NTT, pada 10 November 2015.
Selain menyediakan daging untuk pemegang KJP, cara itu juga ditempuh untuk memenuhi instruksi Presiden Joko Widodo agar pemerintah daerah mampu mewujudkan harga pasar daging sapi di bawah Rp100.000.
"Presiden ingin kita menjaga harga daging sapi," ujar Ahok.
Cara tersebut diharapkan membuat pemerintah menjadi penguasa pasar untuk daging sapi.
Ahok mengatakan, pemerintah juga sedang berusaha menjadi penguasa pasar untuk komoditas pangan lain. Melalui PT. Tjipinang Food Station, pemerintah telah cukup berhasil mengendalikan harga beras.
Komoditas lain yang sedang diusahakan penguasaannya adalah gula, bawang, dan cabai. "Untuk gula, kita pengen langsung (membeli) dari pabrik penggilingan," ujar Ahok.