Identitas Penganiaya Polisi di Mampang Diselidiki
- Foto: Istimewa
VIVA.co.id – Seorang polisi lalu lintas (Lantas) yang tengah bertugas di Pos Polisi Mampang, Jakarta Selatan, tepatnya di perempatan Mampang, menjadi korban pengeroyokan orang tak dikenal, Minggu sore, 15 Mei 2016.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono, mengatakan, saat ini tim kepolisian sedang bekerja untuk menyelidiki siapa pelaku pengeroyokan dan penganiayaan tersebut.
"Dilidik dari Propam Polda kemudian mem-back up Reskrim Polsek Mampang, masih ditangani siapa yang melakukan pengeroyokan tersebut," kata Awi kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin, 16 Mei 2016.
Sebelumnya, Kapolsek Mampang Prapatan, Komisaris Polisi Priyo Utomo, menjelaskan, kronologi kejadian. Hal itu berdasarkan keterangan saksi bernama Karyanto, pemilik warung Padang, di Jalan Terusan Kuningan.
"Saksi melihat anggota lantas sedang mengatur di perempatan lampu lalu lintas Ende 31. Kemudian tidak lama datang rombongan lebih kurang lima motor. Anggota lantas tersebut langsung diserang oleh rombongan motor tersebut, lebih kurang 10 orang tak dikenal," kata Priyo dalam keterangannya, Minggu, 15 Mei 2016.
Selanjutnya, korban berusaha melarikan diri ke rumah makan Padang, namun pelaku terus mengejar dan memukulnya dengan tangan kosong dan memakai alat ruyung.
Saksi berusaha menolong korban. Namun lantaran rombongan pelaku lebih banyak, saksi mundur. Kemudian datang satu rekan anggota Lantas membantu korban. Selanjutnya pelaku melarikan diri dengan cara menyebar. Di antaranya lari ke arah Kuningan, Buncit dan Jalan Kapten Tendean. "Korban dibawa rekannya meninggalkan lokasi," ujarnya.
Akibat pengeroyokan dan penganiayaan tersebut, korban bernama Brigadir Bram Karisma, anggota Satgatur Polda Metro Jaya, mengalami luka lecet pada pelipis mata kiri dan kanan, serta lecet di siku kanan.
Saat ini, kata Priyo, polisi masih mengidentifikasi para pelaku pengeroyokan tersebut. "Ciri-ciri pelaku, orangnya tegap, rata-rata mereka rambut cepak. Pelaku tidak menggunakan tutup kepala atau helm," katanya.
Â