Propam Usut Kematian Suporter Persija yang Dipukuli Polisi
VIVA.co.id – Kepolisian Daerah Metro Jaya berjanji akan menindak anggotanya, jika terbukti memukuli Muhammad Fahreza, suporter Persija Jakarta hingga tewas di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), saat berlangsungnya laga antara Persija melawan Persela Lamongan dalam lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC), Jumat, 13 Mei 2016.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono mengatakan, dirinya sudah menyuruh anggota untuk mengecek kebenaran informasi tersebut.
"Sudah saya suruh Kapolres Jakarta Selatan untuk cek kebenarannya. Karena saat pengamanan hari Jumat sampai dengan pukul 24.00 WIB belum ada laporan tersebut," kata Awi, Minggu, 15 Mei 2016.
Menurutnya, semua informasi perlu adanya klarifikasi. Namun, jika informasi tersebut benar, pihak kepolisian akan menyelidiki kasus ini dengan menurunkan Bidang Propam (Profesi dan Pengamanan).
"Semua informasi tentunya perlu diklarifikasi kebenarannya, kalau cerita tersebut benar tentunya akan diturunkan propam untuk menyelidiki kasus tersebut," ujarnya.
Seperti diketahui, Soleh, kakak pertama almarhun menceritakan detik-detik pemukulan hingga tewasnya Fahreza. Menurutnya, saat itu Fahreza datang ke stadion yang menjadi kandang sementara Persija, bersama kakak keduanya Yatna, Jumat, 13 Mei 2016.
Saat akan memasuki pintu menuju ke dalam stadion, Yatna tak menemukan adiknya itu, memang menurut Soleh, Fahreza berjalan di belakang Yatna.
Yatna berusaha mencari sang adik, tapi, dari kejauhan, Yatna melihat adiknya sedang dipukuli petugas kepolisian dari Polda Metro Jaya.
"Iya jadi dia (Muhammad Fahreza), nonton sama adik saya yang kedua, pas mau masuk itu, dia ada di belakang, tiba- tiba hilang, adik saya namanya Yatna melihat ternyata adiknya sedang dipukuli polisi," ujar Soleh, Minggu, 15 Mei 2016.