Sandiaga Uno: Penghapusan 3 In 1 Jadi Tambal Sulam
- @TMCPoldaMetro
VIVA.co.id – Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta bersama Ditlantas Polda Metro Jaya sudah sepakat dengan penghapusan Three In One di jalan protokol Jakarta pada 14 Mei 2016. Sebelum benar-benar aturan itu dihapus dengan berlandaskan Peraturan Gubernur, uji coba penghapusan Three In One masih akan dilakukan dalam empat minggu ke depan.
Meski demikian, kekhawatiran masyarakat akan kemacetan sudah menghantui. Salah satunya yang khawatir dengan penghapusan aturan itu adalah bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Dia mengakui memang jalanan protokol Ibu Kota memang tambah macet, tapi menurutnya butuh kepastian yang komprehensif.
"Tambah macet sih, soalnya kendaraan tambah terus. Kalau kendaraan tambah terus, kebijakan seperti itu malah tambal sulam. Mungkin yang lain enggak akan setuju, tapi saya setuju. Karena yang diperlukan penyelesaian komprehensif," ujar Sandiaga Uno, saat ditemui di VIVA.co.id di Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat, Minggu, 14 Mei 2016.
Nah, meskipun penambahan transportasi publik baru berlaku pada 2018, Sandiaga berpendapat tidak ada salahnya jika saat ini bus TransJakarta dan angkutan umumnya lain ditambah, dan angkutan yang betul-betul diperlukan masyarakat menengah ke bawah diperhatikan.
"Tim saya lagi mengkaji untuk pembatasan kendaraan pribadi. Untuk itu moratorium kita harus mengkaji pada dunia usaha dalam pengadaan mobil baru. Jika jalanannya sudah memadai, saya akan coba membatasi mobil baru," katanya.
Laporan: Jeffry Yanto