Gadis yang Dibunuh dengan Cangkul Sudah Diambil Keluarga
- VIVA.co.id/ Anisa Maulida.
VIVA.co.id – Jenazah Eno Pariha (29), gadis yang dibunuh secara sadis di kamar mes di Kampung Jatimulya, Desa Jatimulya, Kecamatan Kosambi, Tangerang, sudah diambil pihak keluarga. Korban yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan tanpa busana dibawa ke kampung halamannya di Kecamatan Lebak Wangi, Kabupaten Serang, Banten, Sabtu, 14 Mei 2016.
Keluarga yang mengambil jasad korban tidak banyak berkomentar mengenai kejadian ini. Saat ditanya siapa rekan dekat korban dan apakah keluarga memiliki kecurigaan dengan orang yang mungkin saja dikenalnya, mereka tidak menjawab. Keluarga hanya menegaskan, jenazah Eno akan segera dimakamkan.
"Alhamdulillah sudah bisa dibawa pulang, nanti langsung kami makamkan," ujar pria yang merupakan salah seorang keluarga yang enggan menyebutkan namanya.
Kaposek Teluknaga, AKP Asep Supriyatna, juga membenarkan kabar bahwa jenazah Eno sudah diambil keluarga pada Sabtu dini hari tadi. "Jenazah sudah langsung dibawa pulang keluarga," Supriyatna.
Supriyatna menambahkan, kasus pembunuhan Eno masih terus didalami. Siapa pelakunya masih dalam penyelidikan. Â
Jasad Eno Parihah, ditemukan tewas di kamar mess karyawan PT Polypta Global Mandiri, Desa Jati mulya, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Jumat, 13 Mei 2016 kemarin. Jasad gadis malang itu ditemukan dalam kondisi tanpa busana. Yang memilukan, di area vitalnya tertancap gagang cangkul.
Jenazah pertama kali ditemukan tiga teman kerjanya masing-masing bernama Yaya Jaidi, Fitroh dan Eroh.
"Memang benar ditemukan mayat wanita dalam kondisi cukup mengenaskan. Kondisinya tidak mengenakan celana, ditemukan luka lebam cukup serius di area vital," ujar Supriatna.
Setelah diidentifikasi, petugas kepolisian mengevakuasi jenazah Eno ke kamar jenazah Rumah Sakit Umum Tangerang. Diduga korban sempat diperkosa sebelum dibunuh oleh tersangka.
(ren)