Ahmad Dhani: Muhaimin Iskandar Belum Suruh Saya Mundur
- VIVA.co.id/ Nuvola Gloria
VIVA.co.id – Ahmad Dhani menggagas pergerakan "ORANG KiTA" bagi elemen masyarakat Jakarta, untuk mendukung Calon Gubernur DKI Jakarta. Sejumlah tokoh, aktivis, LSM turut hadir dalam deklarasi ORANG KiTA yang dibentuk oleh Bos Republik Cinta Manajemen ini di kawasan Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat sore, 13 Mei 2016.
Apakah ini bagian dari langkah untuk mensukseskan suami Mulan Jameela sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta 2017?
"Semua kita ini relawan, mendukung gubernur yang bisa buat Jakarta lebih beradab. Ya, siapa saja. Ahmad Dhani sebagai ikon relawan, bukan mendukung Ahmad Dhani jadi gubernur, salah paham," kata pria yang mengenakan peci hitam tersebut.
Dhani mengatakan, siapa saja yang menjadi cagub tergantung dari keputusan partai. Dhani menegaskan, dia tidak mundur untuk menjadi calon orang nomor satu di Jakarta.
"Kalau mencalonkan PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) sampai saat ini. Muhaimin Iskandar belum suruh saya mundur. Cuma kan, kita harus realistis, PKB kan partai kecil, mesti berkoalisi kalau mau," tutur ayah dari Al, El dan Dul ini.
Lalu, siapkah Dhani merebut kursi Ahok?
"Saya siap saja, tetapi partainya kan enggak siap," ucap pria yang mengenakan baju kemeja putih itu.
Ahmad Dhani sebelumnya juga pernah mengaku menyayangkan sikap masyarakat yang memandang sebelah mata para seniman, atau artis dan mereka yang berasal dari dunia hiburan yang ingin terjun ke dunia politik, seperti menjadi anggota DPR, atau pimpinan daerah.
Ia pun sebelumnya, berencana akan maju dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Banyak yang mendukung langkah Ahmad Dhani. Namun, tak sedikit yang meragukan.
Namun, ia sempat menjadi calon penantang Basuki Tjahja Purnama, atau Ahok di Pilkada 2017. Ia, bahkan sempat menjadi calon tunggal dari PKB dan Banser NU DKI Jakarta.
Baca Juga:
(asp)
Quick Count Pilgub Jakarta LSI Denny JA 99%: Pramono-Rano 49,95%, RK-Suswono 39,97%
LSI Denny JA belum bisa menyimpulkan Pilgub Jakarta cukup satu putaran atau lanjut ke putaran dua. Sebab, ada margin of error dalam quick count yaitu +/- 1%.
