Geng Motor Aniaya Siswa SMK di Depok hingga Tewas
- TV One
VIVA.co.id – Seorang remaja di Kota Depok, Jawa Barat, tewas usai dikeroyok sejumlah pria tak dikenal yang datang menggunakan motor. Korban dibunuh dengan cara keji menggunakan senjata tajam, botol dan bambu runcing hingga tembus ke paru-paru.
Nasib nahas itu dialami Henri Setiawan, siswa kelas 1 SMK Setia Karya, Depok. Kejadian bermula ketika korban yang sedang nongkrong di Jalan Dongkal, Sukatani, Tapos Depok, tiba-tiba disatroni sekelompok geng motor yang beranggotakan pria tak dikenal yang datang menggunakan motor.
Tanpa banyak basa-basi, pelaku yang diperkirakan datang menggunakan enam motor itu langsung menghabisi korban dengan menggunakan senjata tajam hingga bambu. Puas menganiaya korban, pelaku kabur meninggalkan korbannya yang bersimbah darah.
"Anak saya sempat dibawa warga ke Rumah Sakit Sentra Medika. Tapi enggak tertolong," kata Oktaviani, ibu korban saat ditemui di rumah duka di Gang Teriti, RT 6 RW 5, Sukamaju Baru, Tapos Depok, Kamis 12 Mei 2016.
Saat kejadian, korban sempat berusaha kabur. Namun salah satu pelaku menyabetkan gir motor, mengenai kepala korban hingga akhirnya jatuh. Di saat itulah, para pelaku menghabisi nyawa bocah malang ini.
"Iya, kata temannya anak saya sempat ingin kabur. Tapi keburu kena gir. Pelakunya banyak," ucap Oktaviani.
Terkait kasus ini, ibu korban pun berharap polisi bisa segera meringkus para pelaku dan memberi hukuman yang setimpal terhadap para pelaku.
"Saya enggak terima anak saya diperlakukan seperti itu. Nyawa balas nyawa. Saya enggak mau kalau pun disogok. Saya memang orang enggak mampu ,tapi saya punya hati. Ibu mana pun pasti hatinya hancur jika anak mereka diperlakukan seperti itu. Saya berharap, polisi bisa meringkus mereka (para pelaku)," katanya dengan linangan air mata.
Hal senada juga diucapkan ayah korban, Setiawan. Dirinya mendesak polisi untuk secara tuntas mengusut kasus ini.
"Jangan sampai ada korban lagi setelah ini. Anak saya baik, anak yang pendiam. Kenapa mereka Setega itu," ucapnya menahan air mata.
Kini, korban telah dimakamkan di TPU Curug, tak jauh dari rumah duka. Hingga berita ini diturunkan, polisi belum memberikan keterangan resmi terkait kasus tersebut.