Cerita Yusril Ikut Fit and Proper Test Cagub di PDIP
- VIVA.co.id/Filzah Adini Lubis
VIVA.co.id – Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra mengikuti proses uji kepatutan dan kelayakan, atau fit and proper test bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017 di DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Yusril mengaku dia merupakan ketua umum Partai Bulan Bintang, namun bersedia mengikuti segala prosedur yang ditetapkan PDIP. Hal ini, merupakan bentuk saling menghormati aturan masing-masing partai.
"Uniknya, saya mungkin ketua umum sebuah partai yang bersedia mengikuti segala prosedur, yang ditetapkan oleh DPP PDIP, karena prinsipnya kami saling menghormati aturan masing-masing," kata Yusril di markas DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 11 Mei 2016.
Yusril menjelaskan, dia sudah menjalani semua proses fit and proper test dan wawancara di markas PDIP. Seperti menjawab pertanyaan tertulis, berdiskusi banyak tentang pemerintahan ke depan. Salah satunya berdiskusi dengan Ketua DPP PDIP, Andreas Hugo Pareira, tentang penyatuan kekuatan politik di Tanah Air.
"Pada intinya, itu kita merajut kembali semangat kegotongroyongan dan beliau juga sependapat dengan saya. Pak Hasto (Kristianto) juga antara nasionalisme dan kelompok religius, memang harus saling memperkuat satu dengan yang lain," ujarnya.
Yusril juga mengungkapkan, ia harus menjelaskan terkait pertanyaan tentang kontribusi apa yang diberikan olehnya kepada partai yang berlambang Banteng Moncong Putih tersebut.
"Ditanya juga tentang apa kontribusi yang dapat saya berikan ke PDIP, saya mengatakan kalau saya didukung, atau tidak didukung pun, saya tetap menganggap bahwa PDIP adalah tetap sahabat, partai politik yang kita sangat hormati, dan kerja sama itu sudah sangat lama," ungkapnya.
"Dan, saya menegaskan bahwa saya ini adalah kelompok politik Islam yang modernis, moderat, bukan teroris. Jadi, kami ini orang rasional, dan berpikir itu di samping religius, tetapi sangat nasionalis berpikir untuk kemajuan bangsa," ujarnya. (asp)