Hanya Lima Bakal Cagub yang Nasibnya Diserahkan ke Megawati
VIVA.co.id – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melakukan uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test terhadap bakal calon Gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta untuk diusung di Pemilihan Gubernur DKI 2017.
Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, dari 34 nama pendaftar penjaringan dan penyaringan, akan mengerucut menjadi lima nama yang akan direkomendasikan ke DPP PDIP dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Dari 34 daftar nanti penjaringan tahap pertama tidak semua dibawa. DPP tugaskan tim kecil. Nanti dari 34 yang dilakukan asesment ini akan disaring jadi sekitar lima. Sehingga lima ini ada profil detail terkait hasil asesment, profil, hasil wawancara, kepribadian, rekam jejak dalam memimpin dan dari situ di ambil keputusan," ujar Hasto Kristiyanto di markas DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 11 Mei 2016.
Hasto menjelaskan, 34 nama tersebut, harus melalui serangkaian proses uji kelayakan dan wawancara yang dilakukan secara objektif.
"Profil 34 (bakal calon), latar belakang macam-macam. Di antara 34 ada figur-figur yang layak pimpin DKI. Tapi pendapat saya pribadi, di antara mereka sangat layak harus diuji asesment komprehensif, objektif dan bisa dipertanggungjawabkan," ujarnya.
Setelah merekomendasikan lima nama, tim juga akan melakukan survei dan dibahas di rapat DPP PDIP. Sementara terkait bakal calon yang nantinya lolos, tidak perlu khawatir dengan persoalan dana. Ia menegaskan, PDIP akan menerapkan sistem gotong royong untuk memenangkan calon yang diusung Pilgub DKI.
Menurut Hasto, setelah merekomendasikan lima nama bakal calon ke DPP PDIP, pihaknya akan menyiapkan sekolah kepala daerah.
"Setelah mereka direkomendasikan kami siapkan lagi dengan sekolah kepala daerah. Nanti setelah selesai muncul rekomendasi, tahap selanjutnya sekolah kepala daerah. Mereka kami siapkan, ini penting," katanya.
Hasto mengatakan, dari 34 nama yang mendaftar dalam penjaringan dan penyaringan bakal calon Gubernur dan wakil Gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta, hanya satu yang mengundurkan diri.
"Dari catatan sekretariat. Dari 34 semua ikut, kecuali tadi ada yang kemudian mengundurkan diri dari proses," ujarnya.