Pencipta 'Ini Budi' Wafat, Ini Impiannya buat Anak Indonesia

Rumah duka Siti Rahmani, penulis buku peraga pelajaran Bahasa Indonesia "Ini Budi", Rabu, 11 Mei 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Anwar Sadat

VIVA.co.id – Siti Rahmani Rauf binti Abdurahman atau akrab disapa nenek Rauf, penulis buku peraga pelajaran Bahasa Indonesia "Ini Budi", wafat dalam usia 96 tahun, Selasa malam, 10 Mei 2016, sekitar pukul 21.20 WIB.

Sentil Abidzar Al Ghifari, Ika Natassa: Kamu Kayaknya Perlu Belajar PR yang Baik

Menjelang akhir hayatnya, nenek Rauf tidak mengeluh sakit. "Semalam batuk dan langsung meninggal," kata Aspariah (53), perawat nenek Rauf, kepada wartawan, di rumah duka di kawasan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu, 11 Mei 2016.

Jasad nenek Rauf telah dimakamkan di TPU Karet Bivak Jakarta Pusat, Rabu siang, 11 Mei 2016. Sebelumnya, jenazah lebih dulu disalatkan di Masjid Al Istiqomah Petamburan.

Nikita Mirzani Bentak Matthew Gilbert di Depan Umum Jadi Sorotan, Diduga Putus!

Menurut Hasranih (65), anak Rauf, sosok nenek Rauf merupakan pribadi yang sangat mencintai dunia pendidikan. Beliau mengajar sejak 1954 hingga 1976.

"Dulu dia mengajar di SDN Tanah Abang 5 Pagi II. Mulai mengajar jadi guru hingga pensiun sebagai kepala sekolah di sana juga," ujar Hasranih.

Man City Ditunggu Real Madrid atau Bayern Munich di Playoff Liga Champions! Kapan Drawing-nya?

Sebagai sosok yang telah lama berkecimpung di dunia pendidikan, nenek Rauf memiliki disiplin yang cukup tinggi. Nenek Rauf juga merupakan orang yang tegas. 

Sampai akhir hayatnya, nenek Rauf memimpikan agar anak-anak dan pemuda di Indonesia bisa lebih maju dan kreatif. "Beliau juga sadar bahwa pemuda itulah harapan bangsa," kata Hasranih.

Hasranih melanjutkan, ibunya juga senang menulis. "Ada beberapa karya dari ibu saya seperti dongeng nusantara, cerpen-cerpen lainnya yang memang tidak dipublikasikan," tuturnya. (ase)
 

Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas

Daftar 44 Ribu Napi dapat Amnesti Segera Dikirim ke Prabowo Subianto

Menteri Hukum RI, Supratman Andi Agtas mengatakan pihaknya segera mengirimkan 44 ribu nama narapidana yang rencananya mendapatkan pengampunan atau amnesti.

img_title
VIVA.co.id
30 Januari 2025