Kisah Siswi SD Dicabuli Jadi Buah Bibir di Jatiasih

Ilustrasi kekerasan pada anak.
Sumber :

VIVA.co.id – Peristiwa pencabulan yang dialami seorang siswi kelas VI Sekolah Dasar (SD) di Jatiasih, Kota Bekasi, Senin sore, 9 Mei 2016, menjadi buah bibir warga setempat. 

Pimpinan Pondok Pesantren di Sigi Cabuli Santri Laki-laki, Modus Minta Dipijit Lalu Nonton Film Porno

Warga telah mendengar kabar yang dialami oleh P (12), anak pertama pasangan, A (35) dan S itu. "Kalau di sini kalau ada apa-apa cepat. Namanya juga sodara semua," ujar Kosim, anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) setempat.

Kabar itu sampai kepada warga dari mulut ke mulut. Setelah itu, ada yang mencari tahu dengan mendatangi rumah korban, ada juga yang hanya sekadar tahu. "Di sini sodara semua, satu kena musibah semua ngerasain," kata Kosim.

12 Santri Dicabuli, Kemenag: Ponpes Sri Muslim Mardatillah Jambi Tidak Ada Izin

Kosim mengakui, sebagai petugas keamanan pihaknya sama sekali tidak mampu berbuat banyak. Sebab, kejadian yang menimpa gadis belia itu terjadi pada siang hari menjelang sore. "Bukan jam jaga waktu kejadian, kita juga kaget pas tahu," ujarnya.

Dia menduga apabila pelakunya bukan berasal dari kampung tersebut. Tapi orang di luar kampung. "Kalau bahasa kita mah 'Pelentongan' atau orang rantauan yang kebetulan lewat sini," katanya.

Biadab! Pelatih Futsal di Bekasi Setubuhi Remaja ABG, Modus Culasnya Bikin Geram

Sementara itu, Ketua RW setempat Syafeii mengatakan, dengan kejadian ini, pihaknya akan lebih waspada dengan keberadaan orang tak dikenal di wilayahnya. "Kita kalau untuk siskamling rutin tiap malam, tapi ini kan kejadian siang," kata Syafeii.

Waktu kejadian pun kondisi di daerah tersebut sedang turun hujan besar, sehingga banyak warga yang memilih di dalam rumahnya. Namun, dia tak menyangkal jika di wilayahnya memang sepi, termasuk lokasi kejadian pencabulan itu.  

"Tapi saya heran, itu bocah dah dekat rumah. Kenapa mau mutar lagi, ya mungkin karena kasian dan masih polos, orang minta anterin cari alamat, dia balik lagi," ujarnya.

Adapun soal pelakunya, Syafeii belum dapat memastikan apakah warganya atau bukan. Pihaknya belum banyak mendapatkan informasi tentang ciri-ciri pelaku. 

"Kami sejauh ini menduga emang bukan orang sini dari ciri-ciri yang disebutkan. Tapi kami perlu memastikan lagi, cuma korbannya belum bisa ditanya-tanya lagi," ujarnya.

Syafeii menduga, kedatangan pelaku ke kampung tersebut sudah memiliki tujuan, dengan mencari korban untuk memuaskan hasratnya bukan untuk alasan lain. "Dia juga dah bawa senjata buat pegangannya," ujarnya.

Sebelumnya diwartakan, seorang siswi sebuah Sekolah Dasar (SD) kelas VI di Kota Bekasi, Jawa Barat, dicabuli seorang pria di sebuah kebun kosong di Jatisari, Jatiasih, Kota Bekasi. Peristiwa terjadi saat korban baru pulang les dari sekolahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya