Keluarga Tak Sangka, Tetangga Tega Dorong Siswi SD ke Sumur

Ilustrasi garis polisi
Sumber :
  • VIVA.co.id / Anissa Maulida

VIVA.co.id – Seorang siswi kelas 3 SD, N (9), ditemukan tewas tenggelam di dalam sumur di Kampung Ranca Kelapa, Desa Ranca Kelapa, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa 10 Mei 2016. Diduga, N didorong tetangganya AM (17), sehingga masuk ke dalam sumur tersebut.

Fakta 5 Pelaku Pembunuhan Anak, Analisa Dokter Forensik Terkait 7 Mayat Nyebur Kali

Demi penyelidikan kasus ini, jajaran Polres Tangerang membongkar makam N untuk kepentingan penyidikan.

Pembongkaran makam ini turut disaksikan Rasmadi, paman N. Di sela-sela pembongkaran, Rasmadi mengungkapkan rasa kecewa dan terkejut terhadap kasus ini. Dia tak menyangka, keponakannya itu harus tewas di tangan orang yang dikenalnya.

UNICEF Dibikin Ngeri atas Pembunuhan Anak-anak Dalam Serangan di Lebanon

"Enggak nyangka saya, keponakan saya dibunuh sama tetangga sendiri. Padahal, kita kenal baik dengan anak itu dan memang teman keponakan saya," ungkapnya Rabu 11 Mei 2016.

Rasmadi mengatakan, keluarga tak memiliki firasat apapun sebelum tewasnya N. "Enggak bilang apa-apa, cuma berangkat sekolah seperti biasa. Tapi kita mulai khawatir saat keponakan saya tidak pulang ke rumah dan langsung dapat informasi dia sudah tenggelam," ujarnya menambahkan.

Wanita Muda Diduga Bunuh Anak Tiri dan Disembunyikan Dalam Karung

Saat ditemukan, keluarga pun berupaya menyelamatkan nyawa N, memberikan pertolongan pertama dengan membaringkan dan menekan bagian dadanya.

"Sudah enggak ketolong lagi, akhirnya saya bawa ke rumah sakit," ujarnya.

Saat ini, tim forensik dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang dan Kedokteran Kepolisian (Dokpol) masih melakukan autopsi pada jenazah korban.

Sebelumnya, N ditemukan tewas tenggelam di sumur. Korban merupakan warga sekitar lokasi kejadian, dan tercatat sebagai pelajar SDN Ranca Kelapa 3.

Awalnya, kematian N dianggap sebagai kecelakaan. Namun belakangan, keluarga curiga karena sepasang anting emas yang biasa dikenakan korban hilang.

"Sepasang anting emasnya tidak ada. Itu baru kami ketahui saat memandikan," ungkap Amsir (40) Ayah korban, Selasa, 10 Mei 2016.

Berbekal kecurigaan tersebut, polisi kemudian melakukan penyelidikan dan mengamankan seorang pelajar perempuan berinisial AM (17). Saat ini, pelaku telah diamankan petugas dan mendekam di ruang tahanan Mapolresta Tangerang.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya