Pulang Les, Siswi SD Dicabuli di Kebun Kosong
- REUTERS/Adnan Abidi
VIVA.co.id – Siswi sebuah Sekolah Dasar (SD) kelas VI di Kota Bekasi, Jawa Barat, dicabuli seorang pria di sebuah kebun kosong di Kampung Cakung, Jatisari, Jatiasih, Kota Bekasi.Â
Gadis belia berinisial P (12) itu menjadi korban perbuatan biadab pelaku saat dia hendak pulang ke rumahnya, di Jatisari, Jatiasih, Kota Bekasi, Senin, 9 Mei 2016, sekitar pukul 15.00 WIB. Â
"Anak saya mau pulang ke rumah kemarin, tapi di tengah jalan dicegat oleh pelaku dengan alasan minta tolong diantarkan ke sebuah alamat yang ditunjukkannya," kata A (35), ayah korban, saat ditemui di rumahnya, Selasa, 10 Mei 2016.
Menurut A, anaknya yang sehari-hari sekolah menggunakan sepeda itu tak bisa menolak saat dicegat pelaku. Sebab pelaku memaksanya hingga akhirnya mereka berboncengan naik sepeda anaknya tersebut. "Pelaku yang bonceng anak saya waktu menuju ke lokasi," ujarnya.
Tak merasa curiga, lanjut A, anaknya pun ikut bersama pelaku. Sampai di sebuah kebon kosong, pelaku mulai melakukan aksinya. "Anak saya tidak bisa melawan karena diancam pelaku. Pelaku mengancam anak sambil memperlihatkan cutter dan golok," ujarnya.
Setelah puas mencabuli, korban disuruh pulang oleh pelaku. Sesampainya di rumah, sambil menangis, korban menceritakan kejadian yang menimpa dirinya.Â
Sontak, A dan istrinya terkejut mendengar penuturan anak pertamanya itu. "Kami kaget waktu anak cerita. Karena setahu saya anak saya pulang sore itu karena habis belajar tambahan persiapan UN pekan depan," ujarnya.Â
Setelah mendengarkan cerita anaknya itu, dia dan keluarga langsung melaporkan kasus ini ke Polsek Jatiasih. Namun, dia diarahkan melaporkan kasus ini ke Polresta Bekasi Kota. "Awalnya lapor ke Polsek, lalu diarahkan ke Polres dengan diantar mobil oleh anggota," ujarnya.
Usai kejadian ini, anaknya masih trauma dan belum bisa banyak dimintai keterangan. "Iya anaknya saat ini masih kelihatan trauma dan kalau ditanya-tanya marah. Jadi kita cuma baikin dia aja di rumah setelah tadi pulang visum ke RSUD Kota Bekasi," kata Ahmad.
Sampai berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari aparat kepolisian setempat. Â Kini kasus tersebut ditangani oleh Unit PPA Polresta Bekasi Kota.Â
(mus)