LIPI: Ahok Harus Belajar dari Kegagalan Foke di Pilkada

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mengungkapkan, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok, belum tentu akan memenangkan Pilkada DKI mendatang, meski merajai di berbagai survei terkait Pilkada 2017.

Argumen LSI soal Ahok Berpotensi Kalah

Alasannya, kata Siti, akan ada banyak peristiwa politik jelang Pilkada DKI Jakarta yang akan digelar di 15 Februari 2017 mendatang.

"Incumbent itu gampang-gampang susah, meski angka survei selalu paling tinggi. Akan ada banyak event politik sampai ke Februari 2017," kata Siti, Selasa malam, 10 Mei 2016.

Jurkam Ahok-Djarot Diinventarisir, Jokowi Tak Dilibatkan

Meski banyak kelebihan, atau keuntungan sebagai pertahana, antara lain seperti memiliki akses, fasilitas, dan networking yang kuat. Tetapi, semua itu belum tentu menjamin jalan Ahok akan mulus-mulus saja.

"Tergantung peristiwa politik jelang hari H pencoblosan Pilkada DKI Jakarta 2017. Politiki kan dinamis," ujar dia.

Ketum PAN: Kami Siapkan Lawan Setara yang Bisa Kalahkan Ahok

Karena itu, pekerjaan berat incumbent adalah menyakinkan masyarakat jika ?apa yang telah dikerjakan dalam masa pemerintahannya, baik dan bisa diterima masyarakat.

Siti mencontohkan, kegagalan incumbent dalam Pilkada DKI pernah dialami oleh Fauzi Bowo, atau Foke pada Pilkada DKI tahun 2012 silam. Dia meminta Ahok untuk belajar dari kasus Foke tersebut.

"Pak Fauzi Bowo itu kuat di ormas, masjid seluruh Jakarta ia kuasai, tetapi tidak menang. Karena, ada serangkaian peristiwa politik jelang pilkada 2012 yang tidak diprediksi," ungkap dia. (asp)

Pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (kedua kiri) dan calon Wakil Gubernur Sylviana.

Pujian Sylvi untuk Agus Yudhoyono

Sylviana Murni menyebutnya, the best one.

img_title
VIVA.co.id
8 Oktober 2016