Firasat Keluarga Pemancing yang Tewas di Kepulauan Seribu
- VIVA.co.id / Danar Dono
VIVA.co.id – Sebuah kapal yang menunggangi tujuh wisatawan yang sedang memancing di Pulau Panggang, menewaskan enam orang. Sebelum tragedi tersebut, ada firasat keluarga salah satu korban bernama Fahrul Majid (35) yang ikut menjadi korban dalam aksi? memancing yang berujung maut tersebut.
Istri Fahru, Pangkrishna (33) menjelaskan, dirinya pada saat sebelum suaminya berangkat untuk memancing, dirinya akan dibelikan sebuah singlet berwarna kuning. Namun, ia menolaknya diberikan singlet warna kuning karena menandakan kematian.
"Saya baru mengerti, karena waktu itu mau dibeliin singlet warna kuning. Tapi saya tidak mau soalnya dan saya bilang kayak orang mati saja," kata Pangkrisna kepada wartawan di rumahnya Taman Sari, Senin 9 Mei 2016.
Firasat lain juga terlihat dari ke dua putrinya yang diketahui bernama Nafisa (2) dan Nabil (7) yang terus menangis tanpa diketahui sebab yang pasti. Selain itu juga, keduanya anaknya enggan melepaskan dari pangkuan Fahrul sebelum ia pergi memancing ikan bersama ke enam rekannya.
"Pas Jumat 6 Mei 2016 pagi mereka Nafisa dan Nabil terus menangis. Padahal mereka biasanya tidak rewel kaya gitu, ini ada kejanggalan, saya udah bilang tidak usah ikut buat temenin anak-anak aja tapi dia tetap berangkat," katanya.
Sebelumnya diketahui, tujuh wisatawan hendak memancing dengan menyewa sebuah kapal. Namun, saat mereka sesampai di lokasi pemancing, mereka tertidur dan tak mengetahui jika kapal yang di tungganginya mengalami ke bocoran dan tenggelam. Enam orang di nyatakan tewas tenggelam dan satu orang yang selamat dalam peristiwa tersebut bernama Cristian (35).