Rapat di Kantor Presiden, Ahok dan Risma Duduk Berdampingan

Risma dan Ahok di Istana Presiden
Sumber :
  • VIVA/Agus Rahmat

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, hadir mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Senin, 9 Mei 2016. Keduanya terlihat duduk berdampingan.

Djarot Pastikan, PDIP Belum Suruh Risma ke Jakarta

Basuki atau yang akrab disapa Ahok, merupakan calon Gubernur DKI pada Pilkada Serentak 2017. Sementara Tri Rismaharini atau Risma, belakangan digadang-gadang akan maju menantang Ahok.

Walau duduk berdampingan, Risma nampak kaku saat diminta foto bersama Ahok. Pun saat diminta untuk menoleh ke jurnalis foto, Risma tidak menggubrisnya. Begitu juga Ahok yang nampak cuek saat diminta berfoto oleh para wartawan.

Ahok Ungkap Sinyal Risma Berambisi Jadi Gubernur DKI

Keduanya mengikuti rapat Kabinet terbatas, terkait Ease of Doing Bussines (EoDB), yang juga masuk ke dalam paket ekonomi tahap ke-12.

Jokowi mengatakan, dalam paket 12 ini cakupannya sangat luas. Ada 10 indikator dalam kemudahan berusaha yang ditawarkan pemerintah.

PDIP: Risma Tak Boleh Menolak Jika Diminta Lawan Ahok

"Dari 10 indikator tersebut, jumlah prosedur yang sebelumnya 94 prosedur dipangkas menjadi 49 prosedur. Kalau dilihat pemangkasannya, memang sudah kelihatan hampir separuh. Tapi dalam praktiknya, saya ingin betul-betul ini kita ikuti bersama, terutama dalam implementasi di lapangan," jelas Jokowi dalam pengantarnya.

Begitu pula dengan perizinan yang sebelumnya berjumlah 9 izin dipotong menjadi 6 izin. Dari sisi waktu yang sebelumnya 1.566 hari, kata Presiden dengan paket kebijakan ini dipersingkat menjadi 132 hari.

"Dan berkurang total waktu itu belum menghitung jumlah hari dan biaya perkara pada indikator resolving insolvency karena belum ada praktek dari peraturan baru yang diterbitkan," jelasnya.

Jokowi meminta ada langkah-langkah perbaikan dalam paket kebijakan ini. Sehingga, lanjut Presiden, betul-betul jalan pelaksanannya di lapangan dan betul-betul berubah secara nyata. "Jangan sampai hanya di tertulisnya, tapi lapangannya belum sesuai dengan apa yang kita inginkan," jelas Jokowo.

Jokowi juga meminta, perbaikan perubahan juga harus sampai ke daerah. Untuk itu, Presiden mengatakan sudah titip ke bupati-bupati untuk menindaklanjuti apa yang telah kita lakukan di Paket Kebijakan Ekonomi XII.

"Dan kita harapkan semuanya, karena di sini ada Gubernur DKI, juga Ibu Wali Kota Surabaya. Saya kira tindak lanjut apa yang telah kita lakukan supaya nanti lapangan juga bisa diikuti," lanjutnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya