Pulang Liburan Tak Mau Kena Macet, Lintasi Jalur Ini
- VIVA/Bayu Nugraha
VIVA.co.id – Tidak seperti kondisi lalu lintas di Tol Jakarta Cikampek, ruas jalan arteri Kalimalang Kota Bekasi, masih dalam kondisi normal seperti hari-hari biasanya.
Bahkan, jajaran Kepolisian Polresta Bekasi Kota, tidak harus menyiagakan personelnya di jalan tersebut, Sabtu 7 Mei 2016 malam ini.
Kasat Lantas Polresta Bekasi Kota, Komisaris Polisi Bayu Pratama, mengatakan, tidak melihat adanya kepadatan di ruas jalan arteri malam ini. "Jalan arteri masih normal, tidak ada kepadatan. Akan tetapi, kepadatan ada di ruas tol saja," kata Bayu kepada VIVA.co.id malam ini.
Adapun dengan kondisi itu, kata Bayu, pihaknya pun tidak menyiagakan anggotanya di jalan arteri. Namun, agenda rutin setiap malam minggu yang dilakukan pihaknya tetap berjalan.
"Jadi untuk malam ini, giat kami untuk siagakan anggota kegiatan masyarakat di malam minggu, yang rutin kami lakukan," kata dia.
Menurut Bayu, kegiatan rutin pengaturan lalu lintas di waktu masyarakat melakukan kegiatan malam Minggu itu, biasanya dilakukan di tengah kota saja.
"Jalan yang fokus giat kami ada Jalan Achmad Yani, Jalan Hasibuan, KH Noer Ali, dan Jalan Sultan Agung," ujarnya.
Sementara itu, Bayu mengungkapkan, dalam giat itu sedikitnya 40 anggota biasa disiagakan di lokasi sampai pukul 23.00 WIB saja. "Jadi selepas itu, hanya melakukan gelar patroli saja," ucapnya.
Lebih jauh, diakui Bayu, saat ditanya mengenai angka volume kendaraan yang melintas di ruas jalan arteri, pihaknya tidak memiliki catatan. Hanya saja, data yang diperoleh terkait libur panjang ini, hanya di ruas tol Jakarta-Cikampek.
"Jalan arteri kita tidak data untuk libur panjang ini. Tapi kalau di ruas tol ada, dan sesuai saat keberangkatan masyarakat mencapai 105 ribu kendaraan melintas Tol Jakarta-Cikampek, dan kemungkinan enggak jauh untuk arus baliknya," kata Bayu.
Dia memprediksi, kepadatan di ruas jalan arteri baru mengalami kepadatan pada Minggu siang.
"Kemungkinan besok siang, jalan arteri akan padat dengan aktivitas masyarakat," ucap dia.
Bank Dunia : Macet Jakarta Habiskan Rp39,9 Triliun
Warga Jakarta rata-rata menghabiskan waktu 3,5 jam dalam kemacetan.
