Pengelola dan Penghuni Green Pramuka Bentrok Soal Parkiran
- Foe Peace Simbolon/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Para penghuni apartemen Green Pramuka di Jakarta Pusat hari ini cekcok dengan petugas parkir pengelola apartemen itu. Penghuni apartemen menolak penerapan parkir berbayar yang diberlakukan sepihak karena dinilai hanya menguntungkan pihak pengelola, demikian ungkap polisi.
Humas Polsek Cempaka Putih, Aiptu Ruslan, mengatakan kedua pihak sempat bersitegang dalam kejadian tersebut. Namun, bentrokan fisik yang lebih lanjut dapat diantisipasi oleh Kepolisian.Â
"06.30 WIB sudah mulai ramai, sudah mulai panas sampai 09.30 WIB tadi," ujarnya di Apartemen Green Pramuka, Pramuka, Jakarta Pusat, Jumat, 6 Mei 2016.
Ruslan memaparkan, awalnya penghuni yang ingin keluar dihadang oleh petugas keamanan apartemen karena menolak membayar parkir sebesar Rp4.000 per jam. Padahal, kata Ruslan, penghuni telah membayar iuran parkir bulanan, yakni Rp200 ribu.
"Intinya enggak mau bayar saat keluar. Dia sudah bayar Rp200 ribu per bulan tapi keberatan ke pihak pengelola. Dipungut tarif lagi Rp4.000 per jam," kata dia.
Akibatnya, terjadilah adu mulut di antara kedua pihak. Keadaan yang memanas itu pun menarik penghuni lain yang kesal dan petugas keamanan yang lain ke lokasi.
Di saat itu, lanjut Ruslan, ada seorang penghuni yang melakukan pengrusakan terhadap palang parkir, dan ada juga petugas keamanan yang kedapatan memukul mobil salah seorang penghuni.
"Cekcok mulut, ada baku hantam, pengelola sama penghuni. Salah satu warga merusak palang pintu," kata dia.
Akibat hal itu, dua orang digiring ke Polsek Cempaka Putih. Dua orang tersebut, yakni satu orang penghuni dan seorang petugas keamanan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
"Laki- laki, tadi dari petugas keamanan apartemen dan penghuni satu. Dibawa ke Polsek cempaka putih," kata dia lagi.
Hingga ini diturunkan belum ada titik temu antara kedua pihak mengenai permasalahan itu.Â
(ren)