PKS dan Gerindra Koalisi Lawan Ahok di Pilkada Jakarta
- VIVA.co.id / Herdi Muhardi
VIVA.co.id – Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Gerindra akhirnya memutuskan berkoalisi dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada 2017. Kedua partai ini sepakat untuk bertanding melawan Basuki Tjahaja Purnama yang maju lewat jalur independen.
Keputusan kerja sama kedua partai ini dihadiri langsung Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo dan Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu, 4 Mei 2016.
Menurut Taufik, Gerindra telah menginformasikan bahwa partainya telah mengusung tiga nama bakal calon yang di antaranya adalah Syafrie Syamsudin, Sandiago Uno, dan Yusril Ihza Mahendra.
“Sekarang kami sampai kepada PKS, Alhamdulillah sambutannya sangat positif dari teman-teman PKS. Saya kira hari ini menggembirakan buat kita semua,” ungkap Taufik di hadapan wartawan.
Taufik juga menyatakan, dengan melakukan koalisi, tentu hal ini telah dilakukan jauh-jauh hari dan merupakan tugas partai melakukan komunikasi politik.
“Mudah-mudahan, ini langkah awal lebih baik untuk membangun Jakarta yang jauh lebih baik,” ujarnya.
Hal serupa juga diungkapkan Syakir Purnomo. Menurut dia, PKS sangat mengapresiasi terhadap tiga nama yang diusung Gerindra.
Namun demikian, kata dia, PKS saat ini memiliki kandidat baik secara eksternal maupun internal, antara lain Deddy Mizwar, Adhyaksa Dault, Sandiago Uno, Muhammad Idrus, serta Nur Mahmudi Ismail.
“Sebagaimana pilkada terdahulu yang telah dilaksakanan di banyak tempat PKS kerap bekerja sama dengan Gerindra, dan Alhamdulillah membuahkan kemenangan dan mudah-mudahan menimbulkan kebaikan bersama,” ucap Syakir.
Syakir juga menegaskan, dengan adanya kerja sama dengan kedua partai diharapkan akan terus terbangun komunikasi yang intensif, hingga akhirnya akan muncul pemimpin DKI terbaik.
“Mudah-mudahan akan membawa kebaikan bagi kita semuanya. Kita ingin Jakarta makin lebih baik lagi,” ucap dia.
Baca juga: