Curahan Hati Penembak Teroris Thamrin Soal Kapolri
- VIVA.co.id / Bayu Nugraha
VIVA.co.id – Perwira Menengah Pusat Pendidikan Polisi Air Lembaga Pendidikan dan Latihan Polri, Ajun Komisaris Besar Polisi Untung Sangaji, yang namanya mencuat usai tragedi bom di kawasan Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu kini tengah mencalonkan diri sebagai Bupati Seram Bagian Barat, Maluku, dalam Pilkada 2017.
Untung mengaku, dalam persiapan dirinya mencalonkan diri sebagai Bupati sudah berjalan sebesar 80 persen.
"Ya sudah 80 persen. Terlalu banyak saya membangun di kota besar, mereka minta ‘ayo bang bangun kampung kita’, gitu loh," kata Untung kepada wartawan saat ditemui di Polda Metro Jaya. Rabu, 4 Mei 2016.
Dalam persiapannya ini, Untung pun menuturkan, sudah ada beberapa partai yang mendukungnya. Namun ia enggan menjelaskan mana-mana saja partai yang dimaksud.
"Ada beberapa partai, semua partai baik, enggak ada masalah bagi saya. Hanya kan enggak enak saya jelaskan di sini," ujarnya.
Disinggung apakah mencalonkan diri sebagai bupati karena kekecewaannya terhadap Kapolri, Jenderal Badrodin Haiti lantaran tak dapat jabatan selepas bertarung dalam tragedi bom Thamrin, Untung langsung menepisnya.
"Oh enggak ada, enggak ada hubungannya, mana ada saya kecewa atas itu. Cuma anak mengeluh kepada orang tua (Kapolri) boleh dong? Misalnya bapak (Kapolri) lupa anaknya belum sarapan pagi, tiba-tiba disuruh lari tanpa sarapan itu saya bilang, ‘gimana sih papi saya belum sarapan. Boleh kan?’ Jadi jangan dianggap berlebihan, namanya anak sama orang tua jangan diadu-adu, nggak baik. Beliau itu kan keren sebagai kapolri. Masa saya ribut dengan orang tua, kan nggak mungkin," kata dia.
Dia pun menegaskan, dengan maju dirinya sebagai calon Bupati adalah salah satu bentuk pengabdian kepada Indonesia.
"Tukang sapu saja pengabdian, bupati enggak apa-apa kan? Bupati bagus, Polisi juga bagus," ucapnya.
Dalam pemilihan kepada daerah kelak, Untung juga menyampaikan dirinya sudah menggandeng seorang dosen untuk menjadi wakilnya.
"Sudah. Saya sudah gandeng seorang dosen dari Universitas Pattimura, jadi mantap kan polisi dengan akademis," katanya.
Baca juga:
BNPT Temukan Modus Baru Cara Teroris Berkoordinasi
Pola komunikasi lewat media sosial dianggap gampang dideteksi.
