Sekretaris Masjid: Luar Batang Pintu Masuk Pulau Reklamasi
- Irwandi Arsyad - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Sekretaris Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Luar Batang, Mansyur Amin, menegaskan, warga Luar Batang akan terus menolak penataan wilayah pemukiman tersebut. Menurutnya, penataan itu lantaran kawasan Luar Batang akan menjadi salah satu pintu masuk Pulau H, salah satu pulau hasil reklamasi di Teluk Jakarta.
"Wilayah Luar Batang ini kan ada di wilayah pelataran gugusan apartemen yang dibangun APL (Agung Podomoro Land) dan Binakarya. Wilayah ini juga akan dijadikan pintu masuk Pulau H reklamasi. Tolong jangan disebut kawasan Luar Batang sebagai lokasi wisata," ujar Mansyur dalam perbincangan dengan tvOne, Selasa petang, 3 Mei 2016.
Mansyur menegaskan, wilayah Luar Batang, terutama Masjid Luar Batang, merupakan tempat untuk beribadah para peziarah. Dia tidak bersedia jika kawasan itu disebut sebagai kawasan wisata.
"Tolong jangan samakan Luar Batang dengan wilayah makam Mbah Priok. Kami tempat beribadah bukan wisata," ujarnya.
Terkait bantuan yang pernah diberikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Mansyur mengklaim bahwa Masjid Luar Batang selama ini tidak pernah menerima bantuan dari pemerintah daerah (pemda). "Selama ini kami bayar listrik, air, dan sejenisnya, uangnya dari warga dan para peziarah," ujarnya.
"Adapun bantuan dari Hermanto, yang notabene tangan kanan Gubernur (DKI Jakarta) untuk penggusuran di Jakarta Utara, Insya Allah dalam waktu dekat karpet, lampu sorot dan bantuan lain dari perwakilan pemda kalau perlu kita akan kembalikan semua," Mansyur menambahkan.