Nasib Pospol Muara Karang Setelah Bertahun Terendam Air Laut
- ANTARA/Fanny Octavianus
VIVA.co.id – Banjir rob alias pasang air laut, bukan bencana baru melanda kawasan Muara Angke, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Setiap tahun, warga harus rela hidup di tengah rendaman air laut yang naik ke daratan utara Jakarta.
Nasib yang sama juga terjadi di sebuah pos polisi sub sektor Muara Karang yang berdiri di Jalan Pluit Karang Barat, Kelurahan Pluit, Penjaringan.
Setiap banjir rob melanda, sudah pasti, pos tidak dapat digunakan dengan baik, jika pun dipaksakan, mau tidak mau, petugas kepolisian yang berjaga di pos itu, harus rela bekerja dengan kaki selalu terendam air berasa asin.
Namun, petugas yang ditugaskan di pospol itu, kini tak perlu khawatir bakal bekerja di tengah genangan banjir rob lagi, karena, Polres Jakarta Utara tengah berusaha mendesain ulang pospol itu, agar tak lagi terjamah banjir.
"Kita akan bangun untuk dua lantai, sehingga bisa lebih aman dari gangguan banjir rob, sebelumnya pospol hanya satu lantai dan sering terendam," ujar Kapolsek Metro Penjaringan, AKBP Ruddi Setiawan, Selasa, 3 Mei 2016.
Ruddi menjelaskan, pospol itu, adalah satu-satunya pospol yang bernasib kurang beruntung dibandingkan pospol lain yang berdiri di wilayah hukum Polrestro Jakarta Utara.
Posisinya yang berdiri di dekat aliran anak Kali Angke, menyebabkan pospol itu, menjadi langganan luapan pasang air laut.
"Akibatnya, selain tergenang, pospol pun menjadi kotor dan tidak optimal melayani masyarakat," kata Ruddi.