Ahok: Sensus Ekonomi Bukan Kejar Pajak

Ahok saat didatangi tim sensus ekonomi BPS.
Sumber :
  • Mitra Angelia/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini secara serentak melaksanakan sensus ekonomi di seluruh wilayah Indonesia. Sensus ekonomi ini bertujuan untuk mendapatkan informasi potret utuh perekonomian bangsa, sebagai landasan penyusunan kebijakan dan perencanaan pembangunan nasional maupun regional.

April, Jumlah Pelancong Mancanegara Merosot

Sensus ekonomi ditargetkan selesai pada 30 Mei 2016. Demi kelancaran dan kesuksesan sensus ekonomi tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, meminta kepada seluruh warga untuk menyambut dengan baik para petugas BPS ketika hendak mendata.

"Saya mengimbau warga DKI apabila petugas datang tolong diterima. Ini bukan mengejar pajak, tapi dalam rangka agar kami membantu saudara mengembangkan usahanya termasuk perizinan," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu di kediamannya di Pantai Mutiara, Jakarta, Minggu 1 Mei 2016.

Komoditi Pangan dan Tarif Angkutan Umum Sumbang Inflasi Mei

Menurut Ahok, setelah sensus ekonomi telah terangkum, pemerintah bisa menyusun anggaran pengembangan dan mendukung ekonomi rumah tangga. Seperti bantuan kredit dan mendukung prasarana lainnya.

Seperti diketahui, Sensus Ekonomi merupakan salah satu amanah BPS seperti yang tertera dalam Undang Undang Statistik Nomor 16 Tahun 1997. Sensus ekonomi dilaksanakan sepuluh tahun sekali, di mana tahun ini adalah kali kelima sensus ekonomi dilaksanakan.

Jusuf Kalla Disensus Ekonomi, Nol Usaha di Rumah
Harga pangan melonjak tajam

Pencairan Gaji 13 dan THR Jadi Ajang Pedagang Naikkan Harga

Permintaan barang dan makanan akan langsung meningkat saat gaji cair.

img_title
VIVA.co.id
1 Juni 2016