Yusril: Jika Saya Umumkan Program, Ahok Bisa Tiru
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra, kembali menyerang pesaingnya di Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang, Basuki Tjahaja Purnama. Ia enggan membeberkan program yang ia rencanakan untuk menuju kursi orang nomor satu di DKI. Alasannya takut ditiru Ahok sapaan Basuki.
Yusril mengaku menunggu waktu yang tepat untuk mengumunkan kepada publik apa rencana ke depan dalam program menuju DKI 1. Menurutnya, ketika resmi menjadi calon nantinya, ia akan membeberkan program yang akan dicanangkannya.
"Nanti kalau resmi diusulkan jadi calon, kita umumkan program. Kalau saya sekarang bikin program, besok Pak Ahok langsung jalankan, saya bikin lagi, dia jalankan. Ujung-ujungnya Pak Ahok bilang jangan pilih Yusril, semua programnya sudah saya jalankan, mati gue," katanya kepada wartawan di Masjid Al-Munawarah, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat, 29 April 2016.
Saat ini Yusril mengutamakan peningkatan elektabilitas untuk melawan Ahok dibandingkan sebatas wacana program. Lebih lanjut ia mengatakan pendekatan yang penting untuk dilakukan saat ini adalah dengan membangun kepercayaan masyarakat DKI.
"Yang penting, sekarang ini elektabilitas ditingkatkan, kepercayaan masyarakat dibangun, jadi kalau program itu secara umum saja," ujarnya.
Yusril mengatakan, pesaingnya tersebut sempat memberikan pancingan mengenai program yang ia usung. Namun ia masih enggan mengutarakannya karena tidak ingin kehabisan akal jika nantinya program tersebut telah dilaksanakan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
"Saya enggak mau ngomong, memang dipancing-pancing Pak Ahok untuk ngomong program. Saya sudah tahu akalnya, kalau saya kemukakan, dia laksanakan, nanti kehabisan. Jangan pilih Yusril pilih gue (ahok) saja," ucapnya.
Laporan: Filzah Adini Lubis / Jakarta