16.000 Aparat Bakal Amankan Hari Buruh di Jakarta

Unjuk rasa
Sumber :
  • VIVAnews/ Rizki Aulia

VIVA.co.id – Peringatan Hari Buruh yang akan jatuh pada 1 Mei 2016 mendatang diperkirakan akan diwarnai unjuk rasa. Guna mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, aparat keamanan gabungan dari TNI dan Polri akan mengawal ‘ritual’ para buruh tersebut.

Pemerintah Imbau Pengusaha Tetap Bayar Gaji Buruh Sesuai Kesepakatan

Menurut Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar mengatakan, jumlah yang disiapkan untuk mengamankan hari buruh atau May Dday jumlahnya mencapai 16.000 personel.

"Jadi kalau pengamanan May Day di DKI saja sekitar 16.000 saja," kata Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis 28 April 2016.

Antisipasi Demo di DPR, Ribuan Aparat Siaga

Boy menjelaskan, konsentrasi pengamanan akan dilakukan di Monumen Nasional dan depan Istana Negara. Maklum, dua tempat ini kerap menjadi tujuan para demonstran.

Kemudian, Boy juga mengingatkan bagi para buruh yang melakukan aksi unjuk rasa agar tidak melakukan aksi sweeping kepada para pekerja yang enggan melakukan demo.

Fakta BPS, Gaji Buruh Perempuan Lebih Rendah dari Laki-laki

"Dilarang sweeping, merusak pagar, tindakan anarkis itu tidak sesuai dngan ketentuan UU No 9 tahun 1998 tentang menyampaikan pendapat di buka umum," kata Boy.

Mantan Kapolda Banten mengatakan, para serikat buruh juga dapat melakukan aksi unjuk rasanya di daerah masing-masing dan tidak mesti semuanya memasuki wilayah Jakarta.

Buruh pabrik tekstil

Syarat Pekerja Bergaji Kecil jika Mau Rp600 Ribu dari Pemerintah

Dari 13 juta pekerja, paling banyak yang bergaji Rp2-3 juta per bulan.

img_title
VIVA.co.id
7 Agustus 2020