Polresta Bekasi Bongkar Klinik Diduga Praktik Aborsi
- VIVA.co.id/ Danar Dono
VIVA.co.id – Jajaran Polresta Bekasi membongkar kasus dugaan praktik aborsi di sebuah klinik di Jalan Insinyur Juanda, Duren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu, 27 April 2016.
Petugas kembali mendatangi klinik itu, Kamis, 28 April 2016, sekitar pukul 11.00 WIB. Kedatangan mereka untuk mencari bukti dugaan aborsi di lokasi itu.
Klinik berlantai dua itu tampak sepi. Sejumlah karyawan, petugas medis serta dokter tak terlihat dalam bangunan yang terlihat sedikit kotor tersebut.
Aparat kepolisian tampak membongkar septic tank di dalam komplek klinik itu. Polisi menduga lokasi itu merupakan tempat membuang janin pasien aborsi.Â
Polisi dan petugas sedot WC mulai membongkar septic tank yang terletak di depan mes karyawan klinik itu, pukul 12.15 WIB.
Penyedotan tinja dilakukan sebanyak dua kali. Usai disedot, isi mobil penyedot langsung dibongkar di samping kolam pemancingan ikan, yang terletak di tengah komplek klinik itu.
Dua jam berlalu, akhirnya tim dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Metro Jaya dan Polres Kota Bekasi menemukan dua buah tulang kecil.Â
"Kami belum bisa pastikan itu bukti dari janin aborsi atau bukan, sebab buktinya masih amat kecil," ujar Kepala Subbag Humas Polres Kota Bekasi, Insektur Satu Puji Astuti di lokasi.
Menurut Puji, dugaan adanya tindak pidana aborsi di klinik itu berawal saat pihaknya mendapatkan laporan dari dua orang warga, berinisial A dan M. Dari laporan itu, polisi langsung melakukan penyelidikan.Â
Salah satu warga yang kerap berjualan di depan klinik, Yanto (43), mengatakan pihaknya sempat mendengar polisi mendatangi klinik tersebut, kemarin. Bahkan, mereka menyegel tempat itu. "Setelah itu klinik tutup sampai hari ini," ujar Yanto.
Terkait keberadaan dokter Jabat, yang diketahui sebagai pemilik klinik, Yanto mengatakan, dokter tersebut tidak ada di lokasi karena sedang pulang kampung. "Dia lagi di Medan," katanya. (ase)
Â