Jessica Sakit Dada, Polisi: Hanya Stres Saja
- VIVA/Foe Peace
VIVA.co.id – Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabidokkes) Polda Metro Jaya, Kombes Musyafak mengatakan bahwa tersangka kasus kematian Wayan Mirna Salihin, yakni Jessica Kumala Wongso benar mengeluhkan dadanya sakit pada Senin 25 April 2016 sekira pukul 21.30 WIB.
"Saat itu juga kami kirim dokter ke tahanan dan diperiksa, memang merasakan sakit, kemudian saya suruh untuk langsung diperiksa di kakinya dan rekam jantungnya," katanya di Polda Metro Jaya, Selasa, 26 April 2016.
Lantas, Jessica pun kemudian dilarikan ke ruang Dokkes Polda Metro Jaya untuk diperiksa. Dari hasil pemeriksaan, tak ada sesuatu yang mengkhawatirkan dari kondisi kesehatan Jessica.
"Hasilnya dalam batas normal. Karena normal sehingga kita berpikir, barangkali karena otot dadanya meregang, juga barangkali punya sakit maag. Tim dokter kepolisian lalu memberikan obat jenis analgetik juga obat maag," kata dia.
Namun Musyafak menganggap kondisi Jessica masih dalam taraf wajar, mungkin hanya stres. Apa yang dialami Jessica, dikatakannya juga dialami tahanan lain. "Saya kira wajar kalau stres kita pun dalam kondisi itu (di penjara), barangkali juga stres," singkatnya.
Dirinya juga menjelaskan, Jessica memang benar mengalami penurunan berat badan. Tapi, penurunan berat badan Jessica, kata Musyafak tak terlalu signifikan. “Tadi siang saya timbang beratnya 53 kilogram. Dulu, pertama 56 kilogram. Jadi turun tiga kilogram ini masih ideal," tambahnya.
Lebih lanjut dirinya menampik kalau Jessica selama ini mengeluh sakit selama di tahanan. Menurut Musyafak, Jessica baru mengeluhkan kondisi kesehatannya beberapa hari terakhir.
"Baru baru ini saja, biasanya engga (mengeluh). Kita setiap saat kontrol terus dan makanannya kita periksa terus pagi dan siang," katanya.