Ahok Bantah 22 Pejabat Ikuti Wali Kota Utara Undur Diri
- Fajar GM - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, isu akan mundurnya puluhan pejabat Pemerintah Provinsi DKI sebagai solidaritas, atas adanya pejabat yang mundur telah beredar lama.
Bahkan isu itu beredar sejak ia masih menjadi pasangan mantan Gubernur DKI, Joko Widodo sebagai wakil gubernur.
Ahok, sapaan akrab Basuki, mengatakan ia tidak percaya saat isu tersebut kembali mengemuka, setelah Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi melakukan pengunduran diri.
"Pertama kali Pak Novizal (mantan Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI) mundur, saya diancam isu yang sama," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Mawar, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa, 26 April 2016.
Ahok mengatakan, di tahun 2013, sama seperti saat ini, banyak pejabat eselon II diisukan akan mundur karena Novizal mundur. Namun nyatanya, pengunduran diri Novizal tidak diikuti oleh pengunduran diri siapapun. "Nyatanya enggak ada yang mundur," ujar Ahok.
Sebelumnya, anggota DPRD DKI dari fraksi Partai Gerindra Syarif mengatakan, mundurnya Rustam akan diikuti pengunduran diri oleh sebanyak 22 pejabat eselon II Pemerintah Provinsi DKI. Syarif mengatakan, para pejabat itu telah memiliki niat untuk mundur sejak empat bulan yang lalu karena kondisi birokrasi di Pemerintah Provinsi DKI yang menurutnya sudah tidak nyaman bagi pejabat.
"Berkali-kali saya mengatakan bahwa kondisi pemerintahan di era Pak Gubernur ini under pressure (untuk pejabat)," ujar Syarief.
Baca: