Ini Tarif Tol Integrasi Jakarta-Cikampek-Palimanan
- Antara/Sigid Kurniawan
VIVA.co.id – Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPU-Pera), telah menginstruksikan kepada operator Tol Cikopo Palimanan yakni PT Lintas Marga Sedaya (LMS) dan operator Tol Cikampek yaitu Jasa Marga, untuk mengintregasikan sistem pembayaran tol.
Hal itu dilakukan pada jalan tol Cipali dan jalan tol Jakarta-Cikampek serta jalan tol Cipularang-Padaleunyi (Purbaleunyi).
Kabag Umum Sekretariat BPJT Mahbullah Nurdin mengatakan, proses integrasi ini direncanakan selesai pada Minggu kedua bulan Juni 2016, yakni menjelang arus mudik lebaran.
"Kita mau rencananya tanggal 13 Juni proses integrasi pembayaran ini sudah dilakukan," kata Nurdin dalam press tour persiapan jalur mudik lebaran, Senin 25 April 2016.
Dia pun menjelaskan, nantinya pengguna jalan tol dari gerbang tol Cikarang Utama bisa langsung jalan terus sampai gerbang tol Palimanan dan tol Purbaleunyi.
"Dalam integrasi ini, yang biasanya pengguna jalan tol dari gerbang tol Cikarang Utama mengambil kartu lalu membayar uang di gerbang tol Cikopo, dan mengambil kartu lagi terus membayar lagi di gerbang tol Palimanan atau tol Purbaleunyi, akan lanjut terus dari Cikarang Utama tanpa bayar. Mereka akan mengambil kartu lagi dan baru bayar kalau ke luar Tol Palimanan atau tol Purbaleunyi," katanya.
Nurdin menambahkan, integrasi pembayaran jalan tol dimaksudkan agar memudahkan masyarakat mengantre. "Apalagi jelang arus mudik nanti pasti kendaraan padat dan salah satu upaya mengurangi kepadatan dengan melakukan integrasi ini," katanya.
Untuk tarif integrasi tersebut, Nurdin menjelaskan, tarif tol Cikampek ke Cikopo sebesar Rp 13.500 dan Cikopo Palimanan Rp96 ribu. "Jadi kalau pengguna jalan dari Cikampek ke Palimanan membayar Rp 109.500," katanya.
Dia pun mengatakan, kedua operator yang berbeda tersebut sudah siap dengan integrasi tersebut. "Dari Jakarta Cikampek terus Cikopo Palimanan, Jakarta Cikampek ke Purbaleunyi itu yang menjadi integrasi walaupun mereka berbeda operator, mereka sudah siap," katanya.
Perihal teknologi dan besaran biaya masing-masing operator tol tersebut yang berbeda, Nurdin mengungkapkan, pihaknya bersama kedua operator tersebut sudah mendiskusikannya.
"Artinya kalau sistemnya berbeda, kalau berkembang itu bisa dan sekarang mana porsinya Jasa Marga dan porsinya LMS kami sudah bicarakan," ucapnya. Dia pun berharap, ke depannya tidak hanya kedua ruas jalan tol tersebut yang terintegrasi. "Saya harap akhir tahun semua tol bisa terintegrasi agar bisa lancar dan mengurangi kepadatan," ungkapnya.
Â