Ingin Diusung Mega, Yusril Cuma Utus Anak Buah ke PDIP
- Irwandi Arsyad - VIVA.co.id
VIVA.co.id –  Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra sudah mengembalikan formulir lamaran penjaringan dan penyaringan bakal calon Gubernur DKI Jakarta yang dibuka Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDIP) Provinsi DKI Jakarta.
Namun sayangnya, Yusril tak datang sendiri ke markas partai di bawah pimpinan Megawati Soekarnoputri itu. Yusril hanya mengutus anak buahnya, koordinator duta Yusril Ihza Mahendra, Ferry Noor. Sama seperti saat pengambilan formulir lamaran yang dilakukan kubu Yusril pada Kamis, 7 April 2016.
Ferry Noor tiba di Kantor DPD PDI Perjuangan di Jalan Tebet Raya nomor 46, Tebet, Jakarta Selatan,
Senin, 25 April 2016. Formulir lamaran Yusril, diterima wakil ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) DPD PDI Perjuangan Provinsi DKI Jakarta.
"Hari ini, kita mengembalikan pokok formulir intinya," kata Ferry Noor, Senin, 25 April 2016.
Menurut Ferry, Yusril sudah berkoordinasi dengan DPD PDIP Provinsi DKI Jakarta terkait pengambilan dan pengembalian formulir. Pihak DPD PDIP DKI memperbolehkan perwakilan untuk mengambil dan mengembalikan formulir pendaftaran.Â
"Pak Yusril tidak bisa datang karena ada tablig akbar. Sudah koordinasi dengan pengurus DPD PDI Perjuangan. Tidak mesti beliau yang mengambil. Cukup orang yang mewakili," ujarnya.
Dalam berkas formulir yang diserahkan tersebut, Ferry mengatakan, menyerahkan sejumlah persyaratan seperti, surat pendaftaran bakal calon, surat daftar riwayat hidup, surat pernyataan setia pada Pancasila sebagai dasar negara, surat pernyataan setia pada Undang-undang Dasar 1945 dan surat pernyataan setia pada cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945.
Ferry mengungkapkan, selain sudah mendaftar di partai dengan lambang banteng moncong putih, Yusril juga sudah mengembalikan formulir pendaftaran penjaringan bakal calon Gubernur DKI Jakarta ke Partai Demokrat dan Partai Gerindra.
"Yang sudah Pak Yusril kembalikan formulirnya yaitu ke Partai Gerindra dan Partai Demokrat. Kalau PKB, Golkar, PAN, PPP dan PKS belum mengambil formulir karena memang belum membuka penjaringan. Kalau sudah buka akan langsung kita daftar," ujarnya.