Reklamasi Dihentikan, Pengamat: Kurangi Warga Jakarta

Guru Besar Managemen Pembangunan Pesisir dan Lautan IPB, Rokhmin Dahuri
Sumber :
  • VIVA.co.id / Bayu Januar Nugraha

VIVA.co.id – Guru Besar Managemen Pembangunan Pesisir dan Lautan IPB, Rokhmin Dahuri mengatakan, reklamasi teluk Jakarta memang harus dihentikan karena merusak ekosistem yang ada. Namun, menurutnya ada dampak yang harus dilakukan jika memang reklamasi dihentikan.

Reklamasi Lanjut, Nelayan Jakarta Harus Melaut Lebih Jauh

"Kalau mau hentikan reklamasi, harus kurangi warga Jakarta, maksimal hanya 7 juta penduduk," kata Rokhmin di acara diskusi di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 23 April 2016.

Menurutnya, dengan jumlah penduduk Jakarta yang mencapai 13 juta akan sulit. "Tapi membuat jumlah penduduk Jakarta hanya 7 juta tidak mudah, tidak seperti memindahkan sapi," ujarnya.

Pembatalan Reklamasi Teluk Jakarta Dinilai Berefek Buruk

Untuk itu, dirinya menyarankan agar pemerintah melakukan pembangunan merata di seluruh wilayah Indonesia.

"Solusinya adalah pembangunan yang merata agar masyarakat tidak terpaku kepada Jakarta, tapi memang membutuhkan waktu yang cukup lama," ucapnya.

Suap Reklamasi, KPK Periksa Politikus Nasdem

Selain itu, dirinya menuturkan, kerusakan ekosistem bukan hanya dari reklamasi namun dari limbah masyakarat Jakarta juga.

"Kerusakan ekosistem bukan hanya dari reklamasi, tapi dari limbah baik masyarakat dan perusahaan, maka itu jalan satunya yaitu mengurangi masyarakat Jakarta," katanya.

Laporan: Filzah Adini Lubis

Nelayan gelar aksi damai menyegel pulau reklamasi di Teluk Jakarta

Nasib Nelayan Jakarta Pasca Moratorium Reklamasi Dicabut

Para nelayan sudah menempuh segala cara, tapi tak digubris pemerintah

img_title
VIVA.co.id
9 Oktober 2017