Ahok Temukan Bekas Kapal Sumbat Saluran Air di Gatsu

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mendapat laporan adanya delapan karung tanah dan sejumlah benda bekas pengerjaan proyek di gorong-gorong sekitar Jalan Thamrin, Jakarta Pusat.

Bukan hanya itu, ia juga menyebutkan ada temuan bekas kapal kecil jenis kano di saluran air dekat Gatot Subroto - Senayan, Jakarta.
 
"Kemarin bisa ketemu ada (bekas kapal) kano air, gila apa ini? Kan gila saja ini," katanya usai rapat koordinasi penanganan paskabanjir dan antisipasi pencegahan banjir di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 22 April 2016.

Mendapati laporan itu, Ahok pun bertanya-tanya. Karena itulah, Ahok meminta Dinas Tata Air DKI Jakarta untuk mengecek seluruh selokan dan saluran air di Jakarta. Hal tersebut, bertujuan apabila hujan tiba tidak adalagi saluran air yang tersumbat.
 
"Bagaimana bisa ada delapan karung tanah dalam selokan, ada plastik, ember, ada apalagi tadi? Kayu, potongan triplek, semua ditaruh. Nah dia pasti alasannya ya pegawainnya teledor. Teledor masa sengaja ngisiin karung sampai delapan. Saya enggak mau dengar Gatot Subroto - Senayan apapun itu tenggelem enggak ada cerita. Turunin itu semua pasukan biru itu cek semua (selokan)," katanya.
 
Ahok pun juga minta kepada Dinas Tata Air serta Wali Kota untuk berani tegur orang yang melakukan gali-galian, khususnya di wilayah ring satu Istana Negara.
 
"Terus di Gatot Subroto itu ada orang gali. Ini bapak ibu saya ajarin cara kerja ya, kalau lihat ada tukang gali dia pasti bilang saya lagi gali kabel pak. Jangan percaya, tanya (ke dia) mana surat, di cek ke PU betul enggak," terusnya.
 
Ahok minta agar tidak ada lagi oknum-oknum yang tak bertanggung jawab meletakkan barang-barang bekas pekerjaan proyek ke dalam selokan atau saluran air.
 
"Ini bukan gali kabel ini. Kemarin di Thamrin tenggelam itu ada ember, ada kayu ada karung. Karung isi tanah. Berarti itu sengaja atau kecelakaan," kata Ahok.

(ren)

Istana Ingatkan Menteri Tak Sembarangan Tunjuk Stafsus

Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP), AM Putranto mengingatkan para Menteri Kabinet Merah Putih untuk tidak sembarangan menunjuk staf khusus (stafsus) di kementeriannya.

VIVA.co.id

15 Januari 2025